Kemdagri Sebut Data Penduduk 3 Kabupaten-1 Kota

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mengakui bahwa empat server milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) online di empat wilayah diduga telah diretas sehingga mengakibatkan data penduduk bocor.

Empat Dinas Dukcapil tersebut adalah satu di Jawa Timur (Kabupaten Malang), dan tiga di Jawa Barat (Kabupaten Subang, Kota Bogor, dan Kabupaten Bekasi).

"Iya, empat layanan online Dukcapil tersebut saya evaluasi karena kurang secure dalam aspek pengamanan data," kata Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (7/6).

Zudan sendiri tak membeberkan seberapa besar dampak kebocoran yang terjadi di server Dukcapil di empat wilayah tersebut.

Zudan sendiri tak membeberkan seberapa besar dampak kebocoran yang terjadi di server Dukcapil di empat wilayah tersebut.

Ia lantas mengklaim pihaknya sudah melakukan mitigasi risiko terhadap empat server Dukcapil daerah tersebut. Salah satunya dengan mematikan jaringan yang menggunakan internet publik untuk layanan daring.

"Agar diperkuat dengan firewall dan sistem pengamanan lainnya," kata dia.

Lebih lanjut, Zudan mengatakan persoalan tersebut sudah selesai sejak pekan lalu. Ia turut meminta kepada daerah-daerah untuk menjaga server Dukcapil lokal di daerahnya masing-masing.

Ia turut menggarisbawahi bahwa Kepala Dinas Dukcapil di setiap daerah harus bertanggung jawab terhadap keamanan data.

"Saya sudah [rapat via apilikasi] zoom dengan 548 daerah pekan lalu, dan menegaskan bahwa mereka para Kepala Dinas bertanggung jawab penuh terhadap data pada server lokal masing-masing. Saya juga ingatkan untuk penguatan pengamanan data," kata Zudan.*CNN