Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian menegaskan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) perlu diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang andal. 

Mendagri Tito Karnavian

Hal itu disampaikan Mendagri secara virtual, seperti dilansir laman kemendagri.go.id dalam Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan SDM Aparatur Kesbangpol dalam rangka cegah dini dan deteksi dini pada Tahun Anggaran 2021, di The Green Forest Resort, Kabupaten Bandung Barat,  Provinsi Jawa Barat, Minggu (6/6/2021). 

“Kesbangpol diharapkan diisi atau diawaki SDM yang memahami pikiran-pikiran dalam rangka untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Kesbangpol juga diharapkan memiliki perencanaan yang mengeksekusi program-program, setelah itu mengevaluasinya,” ujar Mendagri.

Selain itu, kata Mendagri, untuk mengantisipasi dan menyikapi timbulnya berbagai permasalahan yang terjadi di daerah, perlu adanya upaya dan langkah strategis dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.  

“Kesbangpol diharapkan memiliki kemampuan mendeteksi, menginventarisasi potensi-potensi yang dapat mengganggu persatuan kesatuan bangsa yang dapat melunturkan wawasan kebangsaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indonesia yang plural,” urai Mendagri. 

Upaya itu meliputi mengidentifikasi masalah, potensi konflik yang ada, serta identifikasi intoleransi yang dapat memecah bangsa.

"Perlu pula melakukan langkah mencari solusi dan mengelola potensi tersebut agar tak menjadi peristiwa yang menimbulkan persoalan," kata Mendagri.

Peran Kesbangpol sangat sentral dalam urusan pemerintahan umum. Urusan tersebut, kata Mendagri, esensinya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga bangsa yang plural.**Ts