Ita (29tahun) pekerja migran Indonesia asal Blitar, berencana membuka usaha di bidang makanan sepulang dari Brunai sebagai pekerja migran Indonesia ( PMI) selama hampir 8 tahun.

"Saya akan mencoba usaha makanan, seperti pengalaman saya bekerja di rumah makan nasi lemak di Brunai," katanya, Rabu (2/6/2021).

Kepulangannya tahun ini karena telah habis masa kontrak kerjanya. Untuk selanjutnya mencoba membuka usaha sendiri di kampung halaman di Blitar. "Untuk sementara akan fokus mengurus anak, karena akan masuk sekolah," kata Ita.

Lebih lanjut dikatakannya, awal mula sebagai PMI adalah mengikuti jejak kakaknya yang lebih dulu sebagai PMI. Kemudian mengikuti pelatihan di Jakarta, sebagai bekal untuk bekerja di Brunai.

"Dengan pengetahuan yang telah diterima, kami merasa tidak ada kendala sama sekali saat bekerja di sana," tambahnya.

Ita Eks PMI di Brunei Darussalam

Ia mengaku bekerja di Brunai sangatlah nyaman dan aman. Di masa pandemi Covid-19, kasus Corona di Brunei sangat rendah.

"Dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, dan kita juga tertib dalam mengikutinya, kami bisa bekerja dengan aman tanpa ada kekhawatiran," ujarnya.***rs