Indonesia memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2021. Masih tingginya tingkat penularan virus COVID-19 di dunia jadi alasan pemerintah Indonesia untuk kembali tidak memberangkatkan jemaah mereka ke tanah suci.

Foto : Menko PMK Muhadjir Effendi

Melansir dari Kumparan, Menko PMK Muhadjir Effendi mengatakan, mepetnya waktu persiapan juga jadi alasan pembatalan itu. Karenanya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama mengambil keputusan kembali menunda keberangkatan jemaahnya.

"Ini sebetulnya kan masalahnya kan terutama karena kita masih berada dalam suasana pandemi. Kemudian deadline dari pemerintah Arab Saudi juga belum ada kepastian itu, sehingga kita itung-itung waktunya sudah tidak mungkin untuk membuat perencanaan yang cermat," ujar Muhadjir kepada wartawan, Minggu (6/6).

Meski banyak pihak mempertanyakan keputusan tersebut, Muhadjir menganggap hal ini menjadi langkah paling tepat saat ini. Terlebih keputusan ini nantinya, kata dia, menyangkut nyawa dan nasib dari 220 ribu jemaah Indonesia.

Ingat ini menyangkut 220 ribu jemaah jadi tidak main-main, karena itu mohon dimaklumi kalau pemerintah saat ini bahwa kita tidak akan mengirim karena secara teknis juga tidak mungkin itu untuk dilakukan.--Menko PMK Muhadjir Effendy.

Agar hal ini tak terulang kembali pada penyelenggaraan haji di tahun mendatang, Muhadjir memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi jauh-jauh hari, termasuk soal potensi ancaman yang mungkin berkenaan dengan keselamatan dan kesehatan jemaah Indonesia.

"Akan kita evaluasi nanti sebentar faktor-faktor yang menjadi kendala dan kalau bisa kita cari jalan keluarnya ya. Itu nanti akan kita tinjau kita evaluasi semua, baik yang berkaitan dengan teknis mulai dari waktu dan bagaimana penyelenggaraan ke depan mudah-mudahan ini akan bisa dijadikan bahan untuk mengambil keputusan tahun depan," kata Muhadjir.

Tak hanya itu, prioritas pun menurut Muhadjir juga akan diberikan pada para jemaah yang gagal berangkat, untuk kemudian berangkat pada gelaran haji tahun mendatang.

"Mereka yang mestinya berangkat tahun lalu itu sekarang juga tertunda dan merekalah yang akan diprioritaskan untuk mudah-mudahan tahun depan sudah diperbolehkan kita mengirim atau sudah memungkinkan mengirim jemaah haji," tutupnya.***