Pandemi Corona berdampak buruk kepada masyarakat di Kabupaten Karawang. Pasalnya, selain banyak yang terpapar  dan berujung meninggal dunia juga tak sedikit warga morat-marit ekonominya dan bangkrut.(30/7/2021).

Sampai tanggal 29 Juli, warga Karawang yang terpapar lalu meninggal dunia cukup banyak.

Tercatat terkonpirmasi positip sebanyak 39.637 orang dan angka kesembuhan sebanyak 35.221 orang serta untuk sisanya masih menjalani isoman dan perawatan medis di rumah sakit rujukan covid-19.

Kemudian terpapar yang tidak tertolong atau meninggal dunia mencapai 1.608 orang termasuk di dalamnya adalah tenaga pendidikan di Kabupaten Karawang.

Tenaga guru dilibatkan dalam giat vakinasi

Di lingkungan dinas pendidikan Karawang pun berkabung karena tercatat sebanyak 300 orang guru positip terpapar Covid-19 .

Sebanyak 20 orang di antaranya meninggal dunia, sebagian lainnya sembuh dan sampai saat ini masih ada yang menjalani perawatan juga isoman.

Atas peristiwa tersebut Dinas Pendidikan Karawang minta kepada seluruh guru dan tenaga pendidikan perketat prokes di lingkungan sekolah.



Bupati Karawang saat bagi-bagi sembako bagi warga yang masih isoman.

"Berdasarkan laporan sekitar 300 orang guru, kepala sekolah dan tenaga pendidikan lainnya positif terpapar COVID-19. Yang meninggal dunia ada 20 orang yaitu dari sekolah SD, SMP dan SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Asep Junaedi, Jumat (30/7/21).

Bupati Karawang di Tanjungpura Karawang Barat bagikan sembako

Menurut Asep, Disdikpora Karawang selalu mengingatkan para guru agar disiplin menjaga protokol kesehatan. Pandemi COVID-19 yang berlangsung satu tahun lebih ini membuat orang lalai dengan prokes. "Iya mungkin karena pandemi ini berlangsung lama membuat siapa saja bisa lalai dengan prokes, termasuk guru," katanya.

Data Covid Karawang per 29 Juli 2021

Asep mengatakan sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga guru dan tenaga pendidikan yang meninggal dunia, pihak Disdikpora selain memberikan santunan juga menjamin anak-anaknya sekolah gratis. 


Plt Camat Tempuran bagikan Sembako bagi warga yang masih Isoman di Termpuran.

Sekolah gratis itu mulai tingkat SD hingga lulus SMA. "Mereka biasa masuk sekolah tanoa seleksi. Kami juga berikan beasiswa pendidikan melalui program Karawang cerdas," katanya. Baca: Kepergok Tikam Korban 6 Kali, Begal Sadis Lubuklinggau Babak Belur Dihakimi Warga.

Menurut Asep, meski belum sekolah tatap muka guru masih tetap melakukan kegiatan disekolah meski dibatasi. Namun penyebaran covid-19 diyakini bukan dari sekolah. "Bisa saja dari lingkungan rumah atau lainnya. Tapi puncaknya itu setelah lebaran," pungkasnya.(ts).