Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian menyemangati jajaran pemerintah daerah (Pemda) untuk terus bekerja keras, meskipun di tengah angka penularan COVID-19 yang masih fluktuatif.

Demikian diungkap keterangan resmi pada Jumat (30/7/2021), saat Mendagri melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk rapat koordinasi dengan Bupati Kendal dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Turut mendampingi Mendagri adalah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto, dan Kapuspen Kemendagri Benni Irwan dalam pertemuan di Pendopo Kabupaten Kendal.

"Kami datang untuk memotivasi temen-teman jajaran pemda di tengah lonjakan varian baru, khususnya varian Delta agar teman-teman lebih aware dan lebih antisipatif dibanding saat menghadapi varian sebelumnya," kata  Mendagri.
 
Sebelumnya Mendagri juga mengunjungi Kabupaten Brebes. Dalam dua pekan ini, Mendagri terus keliling daerah dengan mengunjungi daerah di Provinsi Jawa Barat di antaranya Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Cirebon.

Di Provinsi Banten, Mendagri bertemu Bupati Tangerang, Wali Kota Tangerang, dan Wali Kota Tangerang Selatan. Di hadapan bupati dan wali kota, Mendagri tak jemu mendorong jajaran pemerintah daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah tetap kompak dan semangat melawan COVID-19.

Di Jawa Tengah, Mendagri menyebut pilihannya berkunjung ke wilayah pantai utara Jawa, karena melihat Gubernur Jawa Tengah sudah berkunjung ke Jawa Tengah bagian tengah dan selatan karena di sana peningkatan penularan COVID-19 terjadi.

Selain itu, kata Mendagri, di Brebes ada kawasan industri, termasuk Kendal ada kawasan industri. "Kita tidak ingin ada (COVID-19) klaster industri," katanya.

Mendagri menyampaikan bahwa dari paparan Bupati Kendal Dico Ganundito tampak ada tren penurunan setelah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Pak bupati tinggal duduk bareng dengan kepala Dinas Kesehatan segera dapat dicairkan karena tenaga kesehatan adalah 'frontliner' dalam menghadapi pandemi, sehingga insentif itu akan menaikkan semangat mereka," ujar Mendagri.(Rls)