Super Air Jet, maskapai penerbangan swasta baru yang mengusung konsep milenial mengumumkan telah menerima secara resmi dan mengantongi Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/ AOC) nomor 121-060.

Menurut Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet, Ari Azhari, persetujuan yang diberikan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI sebagai tanda mengizinkan maskapai baru ini mengoperasikan pesawat udara tujuan komersial. Seluruh proses pembentukan Super Air Jet telah melalui prosedur yang panjang dan telah dijalankan menurut ketentuan dari perundang-undangan yang berlaku.
 
"Dengan ini menyatakan Super Air Jet yang berslogan Reaching the New Heights Menembus Ketinggian Baru, telah memenuhi proses sertifikasi, dimana tahapan dilaksanakan selama sembilan bulan mengacu kepada ketentuan ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional). Dalam memenuhi proses sertifikasi ini, Super Air Jet berhasil melalui lima tahapan, yaitu Pre-Application, Formal Application, Document Compliance, Demonstration & Inspection, dan Certification," ujarnya, Rabu (30/6/2021).
 
Super Air Jet dengan misi memberikan layanan transportasi udara yang aman, nyaman, dan terjangkau telah mengantongi Surat Izin Usaha Angkutan Udara Berjadwal (SIUAU-NB) dengan Nomor SIUAU/NB-036, memiliki kode penerbangan IU dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional), SJV dari ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) serta PROSPER untuk Kode Panggil (Callsign) di udara.
 
"Pada tahap awal Super Air Jet akan mengoperasikan tiga armada jenis Airbus 320-200 dengan kapasitas penumpang 180 kursi kelas ekonomi yang nyaman dikelasnya, dengan tempat duduk ergonomis, dan saat ini juga tengah mempersiapkan penerbangan perdana dengan rute-rute domestik yang potensial, memiliki daya tarik keunggulan daerah, serta tren penerbangan kategori penumpang milenial," kata Ari Azhari.

Super Air Jet didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak penumpang bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan favorit. Adapun fokus utamanya ialah menawarkan konsep berbiaya rendah dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik, dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional.**(gy)