Asesmen Nasional atau AN akan dilaksanakan pekan keempat bulan September 2021. AN untuk tingkat SMK dan Paket C akan dilaksanakan pada 20-23 September 2021. Sedangkan tingkat SMA/MA pada pekan keempat September 2021, tingkat SMP dan MTS pada pekan pertama September 2021, selanjutnya tingkat SDM/MI pada pekan kedua November 2021.

Berdasarkan Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau DITSMP Kemendikbud, Asesmen Nasional akan dilaksanakan berbasis komputer agar distribusi instrumen, pengelolaan data, dan pengolahan hasil dengan efektif dan efisien.

Bagi sekolah yang tidak memiliki infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dapat melaksanakan di sekolah dengan fasilitas TIK yang lebih memadai berdasarkan koordinasi dari dinas pendidikan setempat atau kantor Kementerian Agama.

Dalam implementasinya, terdapat 2 jenis moda yang digunakan, yaitu, secara daring maupun semi daring. Untuk satuan pendidikan yang tidak memiliki bandwith internet yang memadai, dapat memilih moda semi daring. Satuan pendidikan yang melaksanakan Asesmen Nasional juga wajib menjalankan protokol kesehatan baik sebelum pelaksanaan maupun saat pelaksanaan.

Kemendikbud sudah mengeluarkan kebijakan ini sejak 2020 lalu. AN dirancang untuk pengganti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan nasional.

Untuk AN 2021 akan dilaksanakan di seluruh sekolah, madrasah, dan program pendidikan kesetaraan. Untuk jenjang pendidikan menengah, siswa yang menjalani asesmen akan dipilih oleh Kemdikbudristek dengan jumlah maksimal 45 orang dan 5 orang cadangan. Sampel siswa yang mengikuti asesmen nasional ini akan dipilih secara acak, sedangkan guru dan kepala sekolahnya akan berpartisipasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan, Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.(***)