Vaksinasi keluarga yang menjadi pilot projek tingkat nasional bagi keluarga di Kabupaten Karawang, berakhir 5 hari terakhir kemarin.

Monitoring Pejabat DPPKB Saat Vaksinasi Keluarga di Karawang

Data yang dihimpun tercatat sebanyak 191.800 orang mengikuti vaksinasi selama 5 hari yang tersebar di 240 Praktek Mandiri Bidan ( PMB ) yang tersebar di 30 kecamatan.

Keberhasilan Karawang dalam mensukseskan pelaksanaan vaksin keluarga ini tak lepas Komando dan strategi yang di ramu Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo dan Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Karawang.

Meskipun terbilang mendadak, karena di banderol waktu 5 hari dengan target 219.600 orang untuk menerima vaksin sinovav dosis pertama, namun kegiatan ini sukses digelar dengan lancar.


Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, respon warga Karawang dalam mensukseskan vaksin keluarga ini sangat luar biasa. 

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan keberhasilan semua lini yang sudah bekerja keras dalam cita-cita mencapai herd immunity. 

"Alhamdulillah responnya sangat baik di lapangan, karena lokasinya dekat dengan tempat tinggal warga, jadi semua keluarga bisa di vaksin. Kami harap, cakupan vaksinasi bisa lebih cepat," ujarnya, Jumat, (13/8) di hari terakhir pelaksanaan vaksinasi keluarga.

Ia berharap Pemerintah pusat melalui Kemenkes dan BKKBN yang telah memberi kepercayaan kepada Pemkab Karawang, dan untuk itu Cellica optimistis dapat menyelesaikan 100 persen vaksinasi dosis pertama pada akhir Desember 2021.

Kepala DPPKB Karawang, Sofiah mengungkapkan, kegiatan yang terbilang mendadak ini ditujukan bagi keluarga-keluarga di Karawang, dengan melibatlan banyak pihak. DPPKB karawang melibatkan Jajaran lini lapangan sebanyak 946 tebaga penggerak, terdiri dari PLKB, Pos KB dan sub Pos KB serta kader kelompok kegiatan. Sementara  PC IBI menyiapkan 240 praktek bidan dengan melibatkan sekitar 460 bidan, yang pada pelaksanaanya Puskesmas pun pada ahirnya menerjunkan timnya yang cukup banyak Bidan, ini dilakukan untuk memback up pelayanan vaksinasi. Disampinh itu, Diskominfo juga menerjunkan 200 tenaga relawan dari mahasiswa UBP, UNSIKA dan STKES HOROSOK, guna membantu proses pelaporan.

Dari capaian total, Kecamatan Karawang Barat menjadi yang teratas dalam perolehan akseptor vaksin dengan 9.778 orang atau sekitar 149,85% dari target 6.525 orang. Di susul Kecamatan Karawang Timur di posisi dua, dengan capaian 9.771 orang atau 149,72% dan di posisi tiga Kecamatan Telukjambe Timur yang memperoleh 10.399 orang atau 144,43% dari target 7.200 orang. 

Sofiah mengapresiasi seluruh jajarannya yang sudah bekerja keras dalam pelaksanaan vaksinasi ini. Menurutnya, hasil ini sangat luar biasa. 

"Kami apresiasi semua pihak yang terlibat. Khususnya Dinas Kesehatan beserta jajarannya yang telah menyiapkan banyak sarana dan tenaganya, untuk membantu tugas kami di lapangan, terima kasih juga untuk para camat dan jajaran kepala desa, yang telah membantu menggerakkan warganya untuk mengikuti vaksinasi ini," imbuhnya. 

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi keluarga ini bukan berarti tanpa kendala. Menurut Kabid Dalduk dan Advokasi, DPPKB Karawang, Imam Bahanan. Untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ke dua nanti. Perlu dilakukan banyak evaluasi dan perubahan sistem yang lebih baik. 

Imam mengatakan, ada banyak hal yang harus diperbaiki. Mulai dari kesiapan sarana dan prasaran di lapangan, tenaga PMB dan tenaga penginput data, metode pelaksanaan, dan yang paling krusial adalah soal pendanaan. 

"Tenaga vaksinator, operator IT, hingga pencatatan dan pelaporan juga perlu di tambah. Ke depan, semua harus diinventarisir jauh-jauh hari," tegasnya. 

Kedepan kita akan lebih menyiapkan lebih baik lagi, karena soal vaksin  ini menjadi tanggung jawab semua pihak di bawah  komando ibu Bupati  Cellica, lanjut Imam.

"Kami apresiasi kerja keras semua pihak, teman-teman IBI Karawang, Puskesmas, hingga jajaran para Camat dan Kepala Desa, yang sangat bekerja keras untuk kegiatan ini, tentunya juga PLKB dan kader KB,  Mereka tidak hanya direpotkan secara tenaga, waktu, dan pikiran. Tapi juga membantu pendanaan untuk suksesnya acara ini," tukasnya. (Rd/red)