Demi meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divre Karawang memperkenalkan produk beras terbaru, yaitu beras Tugu Padi.
Wakil Kepala Bulog Subdivre Karawang


Wakil Kepala Bulog Karawang, Satrio Anggoro mengatakan, beras tugu padi merupakan beras yang murni dihasilkan para petani lokal Karawang.
"Kabupaten Karawang ini kan terkenal dengan lumbung padi, dan juga hasil produksinya stok ketahanan pangan nasional, makanya kita inisiasi produk beras asli Karawang agar melabelkan bahwa ini lho beras asli Karawang," papar Satrio, Selasa (3/8).

Beras Tugu Padi, kata Satrio, memiliki keunggulan tersendiri, selain dari kemasannya yang dibuat semenarik mungkin, juga diambil dari gabah terbaik petani di Karawang.

"Kita ambil kualitas gabah terbaik dari IR 64 Ciherang yang sudah terkenal menghasilkan nasi yang pulen. Selain itu juga tanpa pengawet dan pemutih, jadi secara kualitas mampu bersaing dengan jenis beras yang lain," ujarnya.

Soal harga, lanjut dia, beras tugu padi ini memiliki harga yang terjangkau. "Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) perkilogramnya bagi pulau Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB Sulawesi sebesar Rp12.800. Sementara untuk Sumatera (Non Lampung dan Sumsel), NTT dan Kalimantan Rp13.300. Terakhir untuk Maluku dan Papua Rp13.600," paparnya.

Meski belum lama di-launching, saat ini pemasaran beras kualitas premium tersebut sudah tersalurkan ke Kota Bekasi, bahkan luar provinsi, seperti Jakarta dan Pontianak, Kalimantan Barat. "Pemasarannya kita fokuskan di luar daerah, tujuannya untuk memperkenalkan beras khas Karawang."

"Kalau di Karawang sendiri, pemasarannya kita siapkan Pre Order (PO) di salah satu online shop ternama. Sementara untuk pembelian dalam partai besar, bisa datang langsung ke kantor Bulog Karawang," ulasnya.

Dalam waktu dekat, Satrio mentargetkan agar beras ini bisa masuk ke toko-toko modern, harapannya agar lebih dikenal masyarakat Karawang. "Sedang kita lakukan penjajakan supaya masuk ke toko modern. Harapannya selain bisa dikenal luas, juga sebagai sarana membantu petani lewat serapan gabah terbaik," jelasnya. (Rd)