Pemberian Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dinilai akan memunculkan semangat bagi pembangunan desa, khususnya potensi desa berbasis wisata.

Oleh karenanya,  Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, menyatakan pihaknya mendukung penuh penganugerahan desa wisata yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatf (Kemenparekraf) ini.

“Jadi, terobosan dari Kemenparekraf dalam menggalakkan perhelatan anugerah desa wisata ini memang kita dukung penuh. Kita berharap (penganugerahan desa wisata) ini berlanjut di tahun-tahun berikutnya, apalagi jika Pandemi COVID-19 sudah berakhir,” ujar Wamendes PDTT , Rabu (18/8/2021)

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 diikuti 1.831 desa wisata di seluruh Indonesia. Dari 1.831 yang telah terdaftar, kemudian dikurasi menjadi 700 besar, lalu 300 besar, kemudian 100 besar dan saat ini sampai pada tahap kurasi 50 besar desa wisata.

Menurut Wamendes PDTT, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga mempunyai kepentingan untuk mewujudkan desa-desa wisata sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap desa.

Dengan mengelola potensi secara maksimal, desa wisata dipastikan akan menjadi desa maju, dengan didukung oleh kontribusi para pemuda setempat.

“Saya selalu menekankan berkali-kali, kuncinya mesti anak muda, anak muda dan anak muda. Mau desa wisatanya kaya apa pun, kalau tidak ada anak mudanya pasti tidak akan maksimal,” imbuh dia,

Sekedar informasi. ada tujuh kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, antara lain kontes kebersihan (Cleanliness), kesehatan (Health, keamanan (Safety), dan ramah lingkungan (Environment) atau CHSE, Desa Digital, suvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, penginapan atau homestay dan kamar kecil (toilet). (rls)