Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk melapor bila vaksinasi Covid-19 dimintai bayaran. Hal ini lantaran, program vaksinasi Covid-19 yang digelar sejak Januari 2021 diberikan gratis tanpa dipungut biaya apapun.

"Sangat penting bagi masyarakat untuk membantu pemerintah menjaga bahwa semua vaksin gratis. Apabila ada yang berbayar segera laporkan," tegas Menkes Budi beberapa waktu lalu.

Masyarakat bisa melaporkan praktik penyimpangan ini ke Halo Kemkes 1-500567 atau email ke pengaduan.itjen@kemkes.id.

Program vaksinasi Covid-19 dibuat gratis lantaran semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapat perlindungan dari Covid-19.

Sekaligus agar Indonesia bisa mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity dari vaksinasi, dan berhasil keluar dari pandemi Covid-19.

"Pemerintah bersama Pemda, organisasi keagamaan, pelaku usaha, organisasi sosial, ormas dan lain-lain, terus menghadirkan sentra-sentra vaksinasi sebagai bagian dari perluasan cakupan vaksinasi nasional guna percepat herd immunity," tulis Kemenkes melalui cuitannya di twitter, Sabtu (28/8/2021).


Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terbagi dalam dua skema, vaksinasi program pemerintah dan vaksinasi gotong royong. Namun kedua skema ini prinsipnya sama, tidak boleh mengenakan biaya pada penerima vaksin.

Vaksinasi program pemerintah yakni vaksin yang diberikan kepada masyarakat yang diprioritaskan berdasarkan kelompok masyarakat rentan. Itulah kenapa di awal-awal, penerima vaksin program pemerintah disasarkan untuk tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia.

Baru setelah ketiga kelompok itu selesai, dilanjutkan kepada masyarakat umum dan anak remaja berusia 12 tahun ke atas. Koordinator vaksinasi program pemerintah ini dikoordinasi langsung oleh Kemenkes RI.

Sedangkan program vaksinasi gotong royong yakni vaksin yang diberikan kepada karyawan swasta satu perusahaan tertentu. Di mana biaya vaksinnya diperoleh saat perusahaan membeli stok vaksin dari pemerintah, dalam hal ini dikoordinasi oleh Kementerian BUMN.

Saat ini per 27 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, sudah ada sebanyak 60,7 juga warga Indonesia yang divaksinasi dosis pertama, dan 34,4 juta orang yang menerima vaksinasi lengkap atau dua dosis.

Adapun total sasaran vaksinasi Indonesia mencapai 208,2 juta orang. Dari total sasaran itu dosis pertama baru 29,19 persen, dan dosis kedua 16,54 persen.(SD)