Pemerintah Kabupaten Karawang melaunching vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Launching di lakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Endang Suryadi, Mars mewakili Bupati dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, di Rumah Sakit Paru Karawang, Rabu (18/8).

Kepala Dinkes dalam sambutan launching tersebut mengatakan, vaksinasi bagi penyandang disabilitas merupakan salah satu skala prioritas dari pemerintah pusat.

"Penyandang disabilitas jadi skala prioritas pemberian vaksin oleh pemerintah pusat. Hal ini untuk mencegah penambahan kasus covid 19, khususnya yang meninggal. Kebanyakan mereka yang meninggal karena belum mendapatkan vaksin," ungkap dr. Endang.

Kata dr. Endang, untuk kasus covid 19 yang meninggal di Karawang saat ini sudah mulai terjadi penurunan. "Penurunan tingkat kematian akibat covid 19 ini sudah satu digit.implikasi PPKM Darurat cukup signifikan terhadap penurunan kasus covid 19 di Karawang," jelasnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Kepala RS Paru, dr. Anisah bahwa penyandang disabilitas sangat rentan terpapar covid 19. Karenanya, pemerintah pusat memprioritaskan pemberian vaksin kepada para penyandang disabilitas tersebut.


"Pemberian vaksin ini cukup efektif untuk menambah kekebalan tubuh seseorang dalam menahan serangan virus. Dan, kami berikan vaksin ini juga kepada para prnyandang disabilitas agar tidak mudah terpapar covid 19, sekaligus untuk menakan angka kasus covid 19 di Karawang," ungkap dr. Anisah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK mengatakan kapsitas BOR di rumah sakit - rumah sakit kini juga mengalami penurunan yang signifikan.

"Semula BOR mencapai 98,2%, namun setelah PPKM Darurat kasus covid 19 menurun drastis. BOR di rumah sakit-rumah sakit kini dikisaran 17-18%. Artinya dengan PPKM Darurat ini berhasil menekan kasus covid 19 diKarawang," ujar dr. Fitra. 

Kata dr. Fitra, Kabupaten Karawang saat ini masuk 10 besar di Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan vaksinasi. "Dan kita juga mendapat apresiasi dari BKKBN serta Kementerian Kesehatan karena berhasil melaksanakan vaksinasi keluarga sebagai pilot project nasional," tutup dr. Fitra.***red