Kegiatan vaksinasi santri di Cilamaya Wetan
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat menginisiasi vaksinasi untuk masyarakat pesantren. Kick off program tersebut berlangsung hari ini, Sabtu (14/8/2021), dan diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pesantren Sabilun-Najah, Bandung Barat.
Muspida Karawang dan Para kyai mengikuti peluncuran program 3 juta santri Jabar siap di Vaksinasi.

Hadir secara virtual Menag Yaqut Cholil Qoumas dan para pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat. Kick off program yang mengusung tema "3 Juta Santri Jabar Siap Divaksin" ini dilakukan secara serentak di 27 Kab/Kota se Jawa Barat.

Kakanwil Kemenag Jabar Adib mengatakan hingga saat ini masih ada sebagian masyarakat yang skeptis terhadap vaksin Covid-19. Sikap skeptis mereka ada yang berdasarkan alasan keyakinan, sosial, maupun lainnya.

"Vaksinasi santri akan memberi dorongan kuat bagi masyarakat untuk ikut vaksin sehingga herd immunity bisa segera dicapai," tegas Adib.

Dijelaskan Adib, vaksinasi di pesantren sebenarnya sudah berjalan, hasil kerjasama Polres, Dandim, Dinas Kesehatan dengan Kemenag. Saat ini sudah hampir 100ribu santri yang sudah mengikuti vaksinasi.

"Mudah-mudahan, kick off ini akan mendorong proses vaksinasi santri lebih cepat lagi, termasuk juga untuk masyarakat sekitar pesantren," harapnya.

"Saat Pemprov Jabar dituntut untuk memenuhi target 500ribu vaksin per hari, kami bisa berkontribusi. Ada juga siswa madrasah, guru, dan penyuluh yang siap divaksin," sambungnya.

Adib menambahkan, vaksinasi santri sangat strategis. Sebab, santri adalah generasi muda yang siap berada di garda terdepan untuk menyelamatkan NKRI. Santri siap menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi gempuran Covid-19.

"Saat santri siap divaksin, insya Allah masyarakat luas akan lebih siap lagi," jelas Adib.

Target vaksinasi untuk tiga juta santri, kata Adib, sangat rasional. Sebab, santri di Jabar bahkan lebih dari tiga juta.

"Santri yang tercatat dalam Emis Kemenag mencapai 3.120.000. Ini masih ada sejumlah pesantren yang belum tercatat," jelasnya.

"Tiga juta santri di Jabar siap divaksin," tandasnya.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik program vaksinasi di pesantren yang diinisiasi Kanwil Kemenag Jabar.

Menurut Menag, pesantren merupakan sebuah ekosistem. Selain kiai, ustadz, dan santri, tercakup didalamnya juga masyarakat sekitar pesantren.

"Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu," terang Menag saat memberikan sambutan secara virtual pada kick off program vaksinasi di lingkungan pesantren, Sabtu (14/8/2021).

Kick off program yang mengususng tema "3 Juta Pesantren Jawa Barat Siap Divaksin" ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hadir, Kakanwil Kemenag Jabar Adib, Polda Jabar, perwakilan Pangdam Jabar, serta Forkopimda. Acara ini diikuti secara virtual oleh pimpinan pesantren se-Jawa Barat.

Menag mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi 2 juta orang per hari sejak awal Agustus. Tanpa dukungan semua pihak, kata Menag, target ini mustahil dicapai.

"Saya mengajak kiai, santri, pesantren, serta tokoh agama, lembaga keagamaan, dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama sukseskan vaksinasi," sebut Menag.

Sekain proaktif ikut vaksinasi, Menag berharap para tokoh agama ikut memberikan penjelasan ke masyarakat tentang maksud, tujuan, dan pentingnya vaksinasi. Sebab, sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat yang menolak vaksin dengan berbagai alasan.

"Kita berharap semua mengambil peran menjelaskan. Masyarakat menolak karena mereka mungkin belum memahami. Para tokoh agama diharapkan memberikan pencerahan," harap Menag.

"Vaksinasi merupakan penjabaran dari ajaran agama. Setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup. Menjaga kehidupon merupakan langkah mulia agar bisa selalu mengagungkan asma Allah," sambungnya.

"Tidak ada maksud apapun dari program ini, kecuali ingin menjalankan salah satu misi utama dalam beragama, yaitu menjaga jiwa," katanya lagi.

Meski sudah mengikuti vaksinasi, Menag mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).

"Jangan berkerumun di lokasi vaksinasi. Pastika disiplin 5M, gunakan masker dan cuci tangan. Tetap prokes dijaga," pesannya.

Kanwil Kemenag Jabar menginisiasi program vaksinasi pada lingkungan pondok pesantren di Jawa Barat. Program ini digulirkan bekerjasama dengan pesantren, Pemprov Jabar, Pandam, Polda, dan Pemerintah Kab/Kota.

Mengusung tema "3 Juta Santri Jawa Barat Siap Divaksin", inisiatif Kakanwil Kementerian Agama ini mendapat apresiasi dari Menag Yaqut Cholil Qoumas.

"Inisiatif Kanwil Kemenag Jabar ini luar biasa. Tidak lain karena kerjasama semua pihak. Vaksinasi hanya bisa berjalan optimal jika dilakukan secara kolaboratif," kata Menag saat memberikan sambutan secara virtual pada Kick Off program vaksinasi ini, Sabtu (14/8/2021).

"Kerjasama dengan Pemda, TNI dan Polri serta pesantren, memungkinkan vaksinasi dilakukan secara massif," sambung Menag.

Menurut Menag, program ini sangat penting dan akan mendukung sepenuhnya. Santri menjadi salah satu faktor penting bagi suksesnya vaksiansi. "Ada 3 juta santri yang akan menjadi target vaksinasi, ini upaya yang sangat luar biasa," tegasnya.

"Program ini sangat penting dalam mendorong segera tercapainya herd immunity atau kekebalan bersama. Mudah-mudahan ikhtiar ini tercapai sesuai yang diharapkan," harapnya.

Sementara untuk di Kabupaten Karawang acara tersebut dilangsungkan di Ponpes Assddiqiah Cilamaya Kulon dan Anniyah Rawameta.

Hadir dalam acara Kapolres, Dandim dan Asda 1 dan 2, Camat Cilamaya Wetan dan Rawamerta, Kepala Kemenang Karawang beserta jajarannya termasuk Kepala Puskesmas dan nakes dari dua kecamatan.

H.Dadang Ramdani Kepala Kemenang Karawang saat di temui di Ponpes Annhinayah Rawamerta menjelaskan, untuk para santri di Rawanerta sekitar 600 orang telah divaksinasi sejak pagi dan di Cilamaya wetan dengan jumlah yang hampir sama.

H.Dadang berharap dengan telah digelar acara tersebut akan dapat memberikan imun bagi para santri dan lebih terhindari lagi dari terpapar virus Corona yang saat ini masih melanda di Tanah Air termasuk di lingkungan ponpes di Kabupaten Karawang.

Perlu di ketahui, petugas pelaksana vaksinasi kepada para santri di dua tempat yakni Cilamaya Wetan dan Rawamerta adalah para nakes dari Puskesmas kecamatan masing-masing.(red).