Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun ini menerima sebanyak 11.450 mahasiswa baru program strata 1, magister, serta doktoral. Mereka diterima melalui jalur SNMPT, SBMPTM, seleksi mandiri, serta prestasi.

Foto ilustrasi

Menurut Rektor UPI Solahudin, 11.450 mahasiswa baru tersebut, adalah hasil seleksi dari sekitar 90.000 pendaftar dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Jalur SNMPTN diterima sebanyak 2.551 dari jumlah pendaftar 30.329. Jalur SBMPTN diterima sebanyak 4.547 dari jumlah pendaftar 50.813. Mahasiswa diterima dari jalur seleksi mandiri sebanyak 2.806 dari jumlah pendaftar 6.005, mahasiswa diterima dari jalur prestasi istimewa sebanyak 188 dari jumlah pendaftar 355.

Kemudian mahasiswa diterima pada jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3) Sekolah Pascasarjana (SPS) sebanyak 1.358 dari jumlah pendaftar 1.671 orang.

"Program Studi jenjang sarjana yang paling diminati pada tahun ini adalah manajemen di urutan pertama, disusul Ilmu Komunikasi, Psikologi, Gizi, Ilmu Pendidikan Agama Islam, Keperawatan Kampus Sumedang, Akuntansi, dan lainnya," kata Solahudin pada acara Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (Mokaku) yang digelar secara luring dan saring, Kamis (26/8/2021).

"UPI memiliki dosen dan tenaga kependidikan dan mahasiswa yang kaya dengan prestasi dalam berbagai bidang. Berdesarken penilaian The QS World Universty Rank, Universitas Pendidikan Indonesia menempati peringkat pertama di Indonesia sebagai perguruan tinggi bidang pendidikan. Bahkan secara global UPI menempati peringkat ke 251 - 300 di dunia," katanya.

Oleh karenanya, dia mengajak para mahasiswa baru untuk mengasah dan mengerahkan potensi dan energi yang dimiliki untuk meraih prestasi yang unggi dalam bidang-bidang yang diminati. UPI akan selala memfasilitasi tumbuh kembang potensi mahasiswa untuk terus mengharumkan nama UPI sebagai universitas pelopor dan unggul," ujar dia.

Menurut dia, ke depan mahasiswa akan menghadapi berbagai tantangan. Tantangan terbesar akan muncul, karena kunci utama dalam memasuki era super smart society adalah manusia harus memuliki kepercayaan diri (karakter) dan kapasitas nalar. Indonesia akan kesulitan mengambil manfaat dan era Society 5.0 jika masyarakatnya tidak terdidik dengan karakter dan kapasitas nalar yang kuat.

Lebih dari itu, tanpa kekuatan karakter dan nalar ilmiah-kreatif, dapat menjerumuskan Indonesia pada bentrokan antaridentitas dan sebatas menjadi konsumen pasif.

"Untuk menyiapkan itu semua, tak ada lain pendidikan berkualitas sebagiai katalis untuk menghasilkan SDM unggul agar adaptif pada era society 5 0," ujarnya.

Diketahui, Mokaku Tahun 2021 digelar selama 3 hari dari tanggal 26, 27, dan 28 Agustus 2021. Kegiatan Mokaku merupakan rangkaian kegiatan awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal lingkungan akademik dan kemahasiswaan di Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan pada tingkat universitas, fakultas, kampus daerah serta program studi. Kegiatan Mokaku mengikuti peraturan, ketentuan dan standar protokol kesehatan.(ss)