Pelaksanaan Vaksinasi Covid19 bagi keluarga sudah dimulai, Senin (9/8). Kegiatan kolaborasi BKKBN Kemenkes dan Ikatan Bidan Indonesaia ini berlangsung mulai Senin kemarin, 9 hingga 13 Agustus yang akan datang.


Hari pertama pelaksanaan vaksinasi keluarga oleh praktik mandiri bidan (PMB) di Karawang berjalan lancar. Tercatat, 26.733 masyarakat Karawang di vaksin dalam sehari Senin kemarin dari target sebanyak 219.200 selama 5 hari kedepan. Kecamatan dengan serapan tertinggi vaksinasi keluarga di hari pertama adalah Ciampel dengan persentase 28,14 dari target sasaran,  disusul Kecamatan Pangkalan dengan 25,4 persen dari target sasaran vaksinasi sebanyak 6.300 orang. 


Sementara diposisi paling buncit serapan vaksinasi keluarga hari perdana adalah Kecamatan Pakisjaya 5,28 persen dan Kecamatan Tempuran 5,67 persen. Padahal, Kecamatan Tempuran sendiri giat vaksinasi keluarga dihari pertama di launching langsung Wakil Bupati Karawang dan ditinjau Menteri Kelautan dan Perikanan di Desa Ciparagejaya, sayangnya dalam sehari, target 9.000 vaksinasi di Kecamatan ini, baru di vaksin 510 orang dalam sehari.


Sebagai daerah percontohan nasional vaksinasi keluarga. Pemerintah Kabupaten Karawang, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang mempunyai target 200 ribu dosis vaksin untuk seluruh keluarga di Karawang. 


Direncanakan target tersebut akan selesai dalam waktu lima hari. Dengan mengandalkan 240  PMB yang tersebar di 30 kecamatan. Serta menggerakkan 946 petugas lapangan KB untuk mengajak keluarga di vaksinasi. 


Kepala DPPKB Karawang Hj Sofiah, melalui Kabid Advokasi, Data, dan Informasi DPPKB Karawang, Imam Alhusaeri menjelaskan bahwa hari pertama pelaksanaan vaksin keluarga di Karawang hasilnya sangat positif, tercatat lebih dari 26 ribu orang berhasil melakukan vaksinasi. 


Imam mengatakan, rata-rata satu PMB di Kabupaten Karawang melayani 70 orang hingga 130 orang per hari. Dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Capaian vaksin di tiap daerah berbeda-beda, karena pemahaman masyarakat di desa tentang vaksinasi ini masih sangat minim. 


"Proses vaksinasi keluarga lewat bidan praktek mandiri dinikai  sangat efektif untuk percepatan menuju herd immunity," ujar Imam

Imam menjelaskan, gagasan besar ini digulirkan BKKBN namun secara teknis dirancang begitu detail dan  luar biasa oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana beserta jajaran organisasi perangkat daerah. Kepala DPPKB merasa optimis, target vaksinasi keluarga ini akan tercapai dengan maksimal. 

Meski begitu, Imam tak menampik jika masih ada beberapa kendala teknis di lapangan di hari pertama proses vaksinasi ini. 

" diantaranya persiapan yang amat singkat, sarana prasarana yang minimalis,  serta tenaga IT yang walau sudah di back up UBP dan STIKES HORISON sebagai tenaga input, ini juga masih kurang, tapi kendala-kendala ini akan terus kami perbaiki sambil berjalannya proses vaksinasi ini," imbuhnya. (Rd)