Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar menekankan pentingnya vaksinasi bagi pelajar. Hal ini penting, mengingat vaksinasi pelajar bisa menjadi kendala saat dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung.

Sebagaimana diketahui, Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan kebijakan Pemkot Bandung, syarat untuk PTM adalah peserta didik dan tenaga pendidiknya harus 100 persen telah divaksin Covid-19. Hal itu menunjukkan syarat PTM tidak hanya keluar status zona suatu wilayah.

Hikmat menyarankan sekolah-sekolah untuk inovatif dan kreatif, serta terus berkomunikasi agar bisa berkolaborasi atau bekerja sama agar anak-anak bisa divaksinasi sesuai harapan.

Menurut Hikmat, persiapan PTM di Kota Bandung sebelumnya telah dilakukan simulasi. Secara infrastruktur sekolah sudah siap namun berdasarkan zona masih ada kendala, yaitu terkait vaksinasi 100 persen bagi pelajar.

"Dari kacamata epidemiolog masih di zona yang belum hijau tentu saja ini yang jadi kendala. SKB 4 Menteri itu mengisyaratkan kepada kita yang utama adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidiknya," katanya.

Menurut dia, pada vaksinasi akhir pekan ini, peserta vaksinasi yang terdaftar sebenarnya lebih dari 1.000 orang. Tahap pertama dan kedua di SMPN 2 ada 940 yang sudah divaksinasi.

"Mudah-mudahan sekolah yang lain pun bisa menyegerakan vaksinasi sebagaimana harapan Pak Wakil Wali Kota," katanya.

Sedangkan terkait pelaksanaan PJJ, Hikmat pun menganggap hal itu sebuah keniscayaan dan harus tetap berjalan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat termasuk daerah,sperti dikutip dari INews.

"Semua sudah mulai beradaptasi, tidak ada kendala yang memberatkan. Semua siswa dan juga guru-gurunya, PTK, sudah bisa beradaptasi dengan teknologi, anak anak bisa terbiasa," ucapnya.(***).