Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana prihatin atas kejadian tawuran "berdarah" yang menimpa di sela start Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di mulai. Setelah di kunjungi Wakil Bupati Karawang, Kapolres dan Jajaran Disdikpora, sejumlah Sekolah yang siswanya terlibat dalam aksi tawuran di jalur Kecemek - Jarong Cilamaya Kulon itu, akan di evaluasi proses PTM nya. Bahkan, bupati secara khusus menyebut dalam akun Instagram pribadinya, ada sekitar 9 baik sekolah SMP, Mts dan SMK yang terlibat di larang PTM.

"San tentunya secara kebijakan kami, Pemda ada beberapa sekolah baik SMP, SMK dan Mts yang akan kami larang untuk melakukan PTM, dan akan kami dampingi secara khusus dalam hal pembinaan baik bagi sekolah maupun anak-anak didik kita. Orangtuapun memiliki peran penting terhadap tumbuh kembang anak, kami mohon juga peran orang tua penting untuk membimbing, dan memgarahkan untuk anak-anaknya dalam kegiatan yang positif, " Tulisnya.

Kapolres Karawang Saat Menyambangi Sejumlah SMK dan SMP yang diduga terlibat aksi tawuran


Tercatat beberapa sekolah yang di tutup PTM yang diduga terlibat tersebut diantaranya satu SMP Negeri di Lemahabang, SMP Swasta di Lemahabang, satu SMP Negeri di Cilamaya Wetan, satu SMK Swasta di Lemahabang, satu SMK di Telagasari, Satu SMK Swasta di Karawang, MTs Swasta di Lemahabang, SMP Negeri di Karawang Timur, dan SMP Negeri di Kecamatan Majalaya. (Rd)