Presiden Ir H. Joko Widodo melakukan Ground Breaking Ceremonial pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara milik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan (Korsel) di Kawasan New Industry City (KNIC) Kecamatan Telukjambe Barat Karawang, Rabu (15/09)

Presiden Jokowi Saat Tiba di Karawang Untuk Meresmikan Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik

Pada kegiatan ground breaking tersebut, hadir Menko Marvest Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian RI Dr Agus Gumiwang Kartasasmita, Menko Bid. Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Bupati Karawang dr Hj. Cellica Nurrachadiana dan Manajemen PT. HKML Battery Indonesia.

Presiden Jokowi Saat Tiba di Karawang Untuk Meresmikan Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik

Dandim 0604/Karawang Letnan Kolonel Inf Medi Hariyo Wibowo selaku Wadan Satgas Pamwil pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden RI Ir H. Joko Widodo dengan Irup Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga bertempat di Kawasan New Industry City (KNIC).
Bertindak selaku penanggung jawab kegiatan pengamanan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Agus Subiyanto bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri didampingi Danrem 063/Sgj Kolonel Inf Elkines Villando DK, para pejabat utama Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar.

" Pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang gunakan baterai, seperti investasi motor listrik, bus listrik, dan mobil listrik," kata Jokowi dalam siaran video secara virtual, Rabu (15/9/2021).

Jokowi menyatakan, Pemerintah RI bekomitmen penuh untuk memberikan dukungan dan pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Tanah Air.

"Pemerintah juga akan terus menggulirkan reformasi sruktural untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan berizin kepada pelaku usaha, investor untuk mengembangkan usahanya di Indonesia," tuturnya.

Di sisi lain, pemerintah disebutnya masih sangat terbuka atas inisiatif kerjasama dengan negara-negara sahabat lain terkait pengembangan industri baterai kendaraan listrik ke depan.

"Saya berharap kolaborasi antara perusahaan Indonesia dan Korea Selatan ini bisa diperkuat, termasuk realisasi kerja sama investasi industri baterai ini," ujar Jokowi.

"Saya berpesan kolaborasi yang terbangun bukan hanya di perusahaan besar atau BUMN-BUMN kita, tapi juga melibatkan UMKM," tandasnya. (Rd/rls)