Adalah faktor mendadak dan terbentur anggaran, menjadi alasan tarik ulurnya keikutsertaan Kabupaten Karawang dalam kegiatan lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat sekitar pertengahan Oktober mendatang. Menyikapi itu, sejumlah Sekretaris Camat (Sekcam) yang juga ketua Kelompok Kerja (Pokjanal) di undang dan ditawari DPMD Karawang soal ada dan atau tidaknya desa/kecamatan yang siap dan sanggup menjadi wakil Karawang dalam pagelaran tersebut.
Foto ilustrasi


"Kita belum ada bayangan, beda dengan BBGRM yang sempat masuk 3 besar, kalau lomba Posyandu ini kita belum pernah juara. Apalagi setelah vakum 2 tahun akibat pandemi, acara tersebut cenderung mendadak dan terbentur anggaran juga, makannya kita tawarkan ke para ketua Pokjanal (Sekcam_red" Kata Kabid Kelembagaan Pemerintaham Desa, Chandrawan kepada pelitakarawang.com, Rabu (29/9).

Candra menambahkan, acara yang tinggal menghitung Minggu diakuinya sulit. Namun tetap masih di godok ditiap kecamatan, sementara lomba tingkat Kabupaten saja juga sebelumnya vakum karena pandemi.

"Sulit mencari calon Posyandu yang siap, karenanya kita tawarkan ke para sekcam, " Katanya.

Sekretaris Camat Cilamaya Wetan, Rosid mengaku enggan jika kegiatan itu di wakilkan ke Cilamaya wetan, karena memang kandidatnya tidak ada.
"Enggak, ya memang nggak ada di Cilamaya mah, sulit juga, " Ujarnya.

Senada dikatakan Sekretaris Camat Cilebar, Surisno, untuk lomba ini diakuinya begitu dadakan dan ia rasa tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

"Mungkin ke kecamatan lain ada yang bisa, kalau cilebar mah mohon maaf, " Ungkapnya. (Rd)