Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG), Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa Berprestasi dan TTG Unggulan Tingkat Nasional secara virtual dan luring di Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kepala Pusat Pengembangan Daya Desa Kemendes PDTT yang juga menjadi Ketua Panitia Lomba Helmiati Nuhung mengatakan lomba yang merupakan rangkaian Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ke-22 tahun ini dilaksanakan secara virtual untuk memenuhi protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19.

"Ini diperuntukkan kemajuan ekonomi desa," kata Kepala Pusat Pengembangan Daya Desa Kemendes PDTT.

Menurut Kepala Pusat Pengembangan Daya Desa Kemendes PDTT, lomba ini bertujuan memberikan motivasi kepada para penemu dan pengurus Posyantek untuk selalu berinovasi menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk diimplementasikan kepada masyarakat.

Pada tahap pertama, kata dia, Juri yang diketuai Teguh Sudarto melakukan seleksi dokumen dan administrasi, video serta analisa instrumen jawaban untuk menetapkan 10 nominasi yang akan diseleksi tahap kedua.

"Tahap berikutnya, para finalis akan presentasikan inovasi di hadapan Dewan Juri yang kemudian ditetapkan Juara," imbuh dia.

Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Suprapedi mengatakan, sedianya Gelar TTG tahun ini dilaksanakan di Jawa Barat.

Namun rencana pelaksanaan lomba kemudian diputuskan menjadi secara virtual ununtuk menjaga protokol kesehatan dan konsistensi pelaksanaannya pada tahunan ini.

Pelaksanaan Gelar TTG Nasional di Jawa Barat dipastikan tetap akan dilakukan, tetapi dipindahkan pada 2022 mendatang.

"Kami yakin, dari kapasitas para juri akan menghasilkan hasil seleksi yang amat baik," kata dia.

Dia juga mengatakan, hampir semua teknologi yang ikut Gelar TTG mempunyai nilai tambah bagi masyarakat.

Pada gelar TTG tahun ini, selain tiga kategori, akan juga diberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota yang mengirimkan pencapain dari pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

"Nanti akan diseleksi tersendiri dan dievaluasi oleh Pusdatin dari segi pendataan SDGs Desa. Nanti dipilih desa untik dapatkan penghargaan," ungkap dia. (ts)