Asesmen Nasional (AN) akan dilakukan pada bulan September ini di sejumlah wilayah Tanah Air.

Dikatakan bahwa AN merupakan upaya untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia.(3/9/2021).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo mengatakan, untuk melihat hasil AN, pihaknya akan menyediakan platform Rapor Pendidikan.

“Hasil AN nanti akan kami kembalikan dalam platform Rapor Pendidikan, ini akan diberikan kepada kepala sekolah dan dinas pendidikan,” kata dia dalam webinar Asesmen Nasional, Paradigma Baru Evaluasi Pendidikan Nasional, Kamis (2/9).

Adapun pembagian hasil ini tidak untuk dikonsumsi oleh publik, data hanya untuk kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan di dalam sekolah dan daerah. Satuan pendidikan hanya dapat melihat hasil AN di sekolahnya, sementara disdik dapat melihat hasil keseluruhan AN di wilayahnya.

Jadi, dengan Rapor Pendidikan ini, kepala sekolah dan disdik dapat merencanakan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya masing-masing.

“Tidak ada skor individu murid, guru dan sekolah, yang ada hanya sekolah perlu refleksi diri. Kita tidak akan mempublikasikan sekolah lain (hanya bisa lihat sekolahnya saja). Tidak ada sekolah yang terhukum secara sosial, sementara kepala dinas bisa melihat semua sekolah skor di sekolah lain,” tutur dia.

Ditegaskan juga agar semua daerah tidak melakukan perangkingan seperti masa Ujian Nasional (UN). “Kita tidak ingin melakukan perangkingan, jangan sampai ini ditampilkan sebagai ranking, harapannya ini merupakan informasi yang memicu evaluasi diri, kita ingin sekolah bercermin dan merencanakan perbaikan kualitas pendidikan,” pungkasnya.(JW)