Masyarakat melakukan penolakan terhadap tayangan media yang memberikan panggung kepada Saipul Jamil, mantan narapidana pedofilia. Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mendukung agar masyarakat tidak menonton tayang yang menampilkan Saipul Jamil.

"Sebenarnya ini akan ditentukan oleh pasar juga, artinya dengan banyak yang tidak menonton sebenarnya juga dalam industri hiburan dia otomatis tidak laku," ujar Retno dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Jumat, 3 September 2021.

KPAI hingga saat ini memang belum mengambil sikap terkait pembebasan Saipul Jamil yang disambut luar biasa oleh media. Namun, Retno mengatakan tidak dapat mengambil tindakan tegas karena bukan wewenangnya. Kejadian tersebut dikatakan berkaitan dengan lembaga penyiaran, maka Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang berwenang.

Jika melihat dari sisi hak asasi manusia yang mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945, kembalinya Saipul Jamil memang tidak masalah. Retno menegaskan hal ini tentu akan mempengaruhi jika berbicara mengenai anak.

"Dia memang sudah menjalani hukuman, namun seolah ketika bebas mendapatkan tempat lagi kan seperti ada pemakluman. Ini dikhawatirkan bahwa melakukan itu (tindakan pedofil) toh bisa kembali eksis, tentunya akan berdampak ke anak-anak kita," jelas Retno.

Boikot terhadap Saipul Jamil yang dilakukan masyarakat diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi public figure lainnya agar tidak melakukan hal serupa. KPAI pun mengapresiasi tindakan boikot oleh masyarakat.

Foto : Saipul Jamil

"Kami betul betul mengapresiasi perhatian publik untuk melindungi anak anak dari pedofilia," katanya.(Medcom).