Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Paulus ditunjuk sebagai wakil ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi. Keputusan ini disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo, Senin (27/9).

"Akhirnya ditentukan hak prerogatif ketua umum DPP Partai Golkar. Semuanya menyepakatinya agar tidak terjadi kekosongan wakil ketua DPR. Saya rasa itu tepat," kata Firman. Paulus merupakan pensiunan letnan jenderal TNI AD dan pernah menjadi komandan Komando Pasukan Khusus TNI AD, kesatuan yang lama dia geluti selama menjadi personel aktif TNI AD.

Menurut Firman, rapat terbatas Golkar juga menyepakati jabatan Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang Politik, Hukum, dan HAM yang ditinggalkan Syamsuddin, dijabat Adies Kadir. Sebelumnya, Adies adalah ketua DPP Partai Golkar.

Selanjutnya, Firman sendiri ditunjuk menjadi wakil ketua umum DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat menggantikan Kono yang menjadi duta besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina. Rapat juga memutuskan HUT Partai Golkar.

Ia menilai, pertimbangan menunjuk Lodewijk Paulus sebagai wakil ketua DPR agar bisa mereduksi berbagai kemungkinan internal Partai Golkar. Menurut dia, semua kader Partai Golkar memiliki potensi dan peluang menduduki jabatan wakil ketua DPR, terutama kader senior.

"Golkar juga harus berkonsentrasi untuk persiapan pemilu dan pembahasan UU karena kampanye pemilu diperpendek. Kami harus antisipasi agar menang pemilu," katanya*(ts)