Setelah viral aksi tawuran berujung pembacokan berdarah sejumlah oknum siswa di akses Jalan Kecemek - Jarong Kecamatan Cilamaya Kulon, Muspika Kecamatan Cilamaya Wetan bersama Kapolsek, sambangi sejumlah sekolah yang mulai start Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain memonitor pelaksanaan protokol kesehatan dan jadwal pembelajaran dengan pembatasan, Muspika dan Polisi juga merazia sejumlah tas siswa SMK untuk antisipasi siswa kedapatan membawa senjata tajam.


Kapolsek Cilamaya Kompol Sutedjo SH Mengatakan, sambang pertama bareng Muspika adalah ke SMK IPTEK Cilamaya, pihaknya berkoordinasi dengan kepala sekolah setempat, beekaitan dengan telah di laksanakannya pembelajaran tatap muka dengan melaksanakan Protokol Kesehatan 3M. Kemudian, sambung Sutedjo, pihaknya juga melakukan monitoring jadwal masuk sekolah untuk Siswa/ Siswi yang telah diibuatkan sekolah dengan rekayasa bergantian antara kelas 10 dan kelas 12 setiap hari melaksanakan pembelajaran tatap muka dilakukan dengan shif selama 2 jam, mulai pukul 07.00 s/d 09.00 dan pukul 10.00 s/d 12.00 wib, dan untuk kelas 11 dilakukan Pembelajaran secara Daring. 

"Selain monitor PTM, pihknya juga berikan imbauan kamtibmas paska adanya Tawuran pelajar, agar siswa tidak terlibat kasus yg melanggar hukum. Sekaligus juga kita lakukan Razia pemeriksaan tas siswa bersama pihak sekolah mengantisipasi siswa membawa senjata tajam, " Ujarnya.
Kegiatan Monitoring PTM Muspika Bareng Polsek Cilamaya Wetan dan Koramil di SMK IPTEK Cilamaya.


Camat Cilamaya Wetan Basuki Rachmat mengatakan, ia sampaikan baik kepada pihak sekolah dan siswa SMK IPTEK Cilamaya agar memastikan selalu menerapkam prokes dan harus dijalankan selama PTM terbatas. Kemudian, karena viral adanya tawuran pelajar akhir-akhir ini, ia juga meminta agar pihak sekolah dan siswa menahan diri dan tidak terlibat segala bentuk tindakan kekerasan dan kriminal. "Jangan sampai terjadi lagi tawuran yang melibatkan anak-anak sekolah di Cilamaya Wetan, semua sekolah kita harap perkuat pelatihan anti perundungan/bully dan tindakan kekerasan, " Pungkasnya. (Rd)