Setelah viral videonya di papah dengan penopang tongkat dan di bopong ke ruang lokasi tes seleksi SKD PPPK guru di SMAN 3 Karawang, Guru honorer senior berusia 53 tahun asal SDN Wancimekar 1 Kecamatan Kotabaru, menjadi perhatian para pengurus Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2i) Karawang dan Pengurus PGRI setempat. Jumat (17/9), Ketua FHK2i bersama pengurus PGRI menyambangi guru Imas Kurniasih di Kotabaru yang didera stroke 2 tahunan terakhir tersebut. 
"Kita datang ke kediaman dan sekolah Bu Imas ini, untuk memberi semangat dan mendoakan kesembuhan Bu Imas, sekaligus berharap hasil tes SKDnya bisa lulus dan diatas grade, betapapun ditengah segala keterbatasan. Sebab, setelah SKD, Bu Imas belum mengetahui hasilnya apakah diatas grade aman atau tidak, yang jelas kita support dan beri semangat, " Kata ketua FHK2i Karawang, Ruslan Abdul Gani. 
Ia menambahkan, Bu Imas bernasib sama sepertinya, karena ditahun 2013 pernah ikut seleksi CPNS namun gagal, dan ini adalah kali kedua tes untuk diberi kesempatan jadi PPPK, bahkan selain satu angkatan selama 2 tahun bersamanya di UPI, Bu Imas ini juga adalah pejuang guru honorer, karena tercatat sebagai bendahara forum ditahun 2013. 

"Beliau semangatnya tak pernah surut betapapun ditengah segala keterbatasan. Ini merupakan contoh bagi yang muda-muda agar bisa mengabdi kepada anak negeri ditengah kesehatan yang masih di karuniakan Allah SWT, " Katanya. 

Lebih jauh Ruslan menambahkan, harapan lolos jadi PPPK tentu saja sama, baik yang sepuh maupun yang muda selama seleksi. Pihaknya dari FHK2i memberikan apresiasi dan dorongan kepada Bu Imas yang usianya nyaris pensiun beberapa tahun kedepan, agar bisa diakui negara sebagai ASN PPPK Karawang. Jujur sambungnya, komunikasi dengan Bu Imas ini sedikit kesulitan saat ini karena stroke yang dideritanya membuat kaku lidah dan organ tubuh lainnya, tapi ia cukup memahami semangat dan isi hati bu Imas yang baru-baru ini sejenak di istirahatkan pihak sekolah agar fokus pada kesehatannya. 

"Yang jelas beliau ini menginspirasi forum dan semua honorer guru di Karawang, semangatnya yang tinggi harus di contoh betapapun ditengah segala keterbatasannya. Kita doakan semoga beliau diberi kesembuhan, " ujarnya. 


Sebelumnya, Imas Kustiani, guru SDN Wancimekar 1 Kotabaru kelahiran 23 Januari 1968, ini mengaku sudah mengajar sejak 2004 dan sampai sekarang belum diangkat baik CPNS maupun PPPK. Dulu dirinya tidak sakit, sekarang konidisinya seperti ini tetap terus berjuang dari dulu tak pernah berubah. "Saya memohon doa kepada semuanya agar bisa lolos di PPPK, kesempatan yang ia harapkan dari dulu, " Kata Imas dengan terbata-bata saat videonya viral di internal guru Honorer ketika ikuti seleksi SKD di SMAN 3 Karawang, Kamis (16/9). (Rd)