Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong pelaksanaan program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero) guna meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani. Teranyar, Program Makmur akan diimplementasikan di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan luas lahan 100 hektare untuk komoditas padi.

Untuk itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta para petani di Karawang untuk mengikuti program Makmur karena memiliki banyak manfaat, yaitu meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani itu sendiri.

"Saya ke sini mau ketemu bapak-bapak, ingin tahu program ini apa saja yang perlu disempurnakan. Karena kan targetnya pak Erick Thohir ini sampai empat juta hektare, supaya program ini bisa di mana-mana," kata Arya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 September 2021.

Menurut Arya, melalui program Makmur pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani. Ekosistem ini menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, dan offtaker.

Lebih lanjut dia menilai bahwa keharusan petani tergabung dalam program Makmur karena Karawang merupakan lumbung padi nasional.

"Tadi kita juga bertemu dengan petani yang belum tergabung dalam program sehingga kita harapkan dengan tanya jawab tadi petani-petani terbuka bagaimana bisa melihat langsung sehingga mereka bisa melihat ini sebuah program yang bisa memakmurkan mereka," harapnya.

Pupuk Indonesia menugaskan PT Pupuk Kujang Cikampek menjadi project leader program Makmur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Program ini sudah dilaksanakan di luas lahan 550 hektare yang tersebar di sembilan desa dan tujuh kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Komoditas yang ditanam adalah padi dan pisang.

Adapun rinciannya, Desa Sabajaya di Kecamatan Tirtajaya dengan luas lahan 154 hektare dengan jumlah petani yang terlibat sebanyak 98 orang. Desa Karangjaya, Kertaharja, Cibuya di Kecamatan Cilebar dan Kecamatan Pedes dilaksanakan seluas 280 hektare dengan petani yang terlibat sebanyak 113 orang.

Selanjutnya di Desa Langensari dan Bayur Kidul di Kecamatan Cilamaya Kulon dilaksanakan seluas 26 hektare dengan petani yang terlibat sebanyak 26 orang. Desa Karangtanjung, Kecamatan Lemahabang dilaksanakan di atas lahan seluas 20 hektare dengan diikuti oleh satu orang petani.

Lalu di Desa Anggadita di Kecamatan Klari dilaksanakan di atas lahan seluas 35 hektare dengan petani yang terlibat sebanyak satu orang. Terakhir di Desa Tegalega, Kecamatan Ciampel dilaksanakan di atas lahan seluas 35 hektare dengan petani yang terlibat sebanyak 20 orang.

Dengan tambahan luas 100 hektare di Kecamatan Rawamerta, maka total lahan pertanian yang melaksanakan program Makmur Pupuk Indonesia di Kabupaten Karawang menjadi 650 hektare.(ts/medcom)