Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Susun (Rusun) untuk para santri di Pondok Pesantren Mu'allimin Muhammadiyah di D.I Yogyakarta, Jum'at (10/9/2021). 

Rusun tersebut dibangun Kementerian PUPR setinggi empat lantai dan telah dilengkapi fasilitas pendukung serta meubelair dengan anggaran pembangunan senilai Rp22,8 miliar. 

Pada kegiatan tersebut Presiden Joko Widodo melakukan penandatangan prasasti dan melakukan peninjauan ke lokasi Rusun. Yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid. 

Menteri PUPR mengatakan, pembangunan Rusun untuk Pondok Pesantren Mu'allimin Muhammadiyah di D.I.Yogyakarta tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).  

“Kementerian PUPR tetap berupaya memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa. Salah satu Rusun yang kami bangun adalah Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah,” ujar  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Lebih lanjut, Basuki berharap Rusun yang dibangun Kementerian PUPR di  daerah Bandut Lor, Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, D.I Yogyakarta itu bisa memberikan banyak manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren. Dengan dibangunnya Rusun tersebut, para santri juga bisa tinggal dengan nyaman selama belajar dan menuntut ilmu di pondok pesantren. 

Adanya pembangunan Rusun tersebut bisa membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang layak selama proses belajar mengajar dan meningkatkan karakter generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia untuk bangsa dan negara.  Dirinya  juga meminta para santri untuk menjaga dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di Rusun dengan baik agar bangunan tersebut tetap terjaga kebersihannya dan bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu lama. 

"Kami berharap dengan tinggal di Rusun Ponpes tersebut dapat mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik dengan fasilitas tempat tinggal yang nyaman," katanya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyatakan, berdasarkan data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan, Rusun Pondok Pesantren Mu'allimin Muhammadiyah dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi D.I Yogyakarta Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Jawa III. 

Rusun tersebut terdiri dari  satu tower setinggi empat lantai panjang. Rusun tersebut dibangun dengan tipe 24 dengan total hunian sebanyak 86 unit dan dapat menampung sekitar 316 santri. 

Untuk menambah kenyamanan para santri selama tinggal di Rusun tersebut, imbuhya, Kementerian PUPR juga telah melengkapi Rusun tersebut dengan berbagai fasilitas seperti air bersih, instalasi listrik, tempat tidur, kasur, lemari pakaian sebanyak  serta toilet dimasing- masing kamar. 

Sehingga dengan fasilitas tersebut, Rusun ini dapat menjadi tempat tinggal serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.

"Anggaran pembangunan Rusun ini senilai Rp22,8 miliar. Pembangunan Rusun ini mulai di kerjakan pada 23 September 2020 dan selesai pada tanggal 20 Mei 2021," terangnya. 

Pembina Ponpes Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Ahmad Salim menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan rumah susun sehingga para santri dapat  merasakan manfaatnya. 

“Semoga para santri yang tinggal di Rusun ini dapat lebih bersemangat belajar karena fasilitasnya sudah sangat lengkap,” katanya. (Ts)