Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Madrasah, Pondok Pesantren, dan Perguruan Tinggi Keagamaan sudah mulai berjalan. Menag Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa pelaksanaannya disesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun 2020/2021dan tahun akademik 2021/2021 di masa Pandemi Covid-19.

"Proses belajar mengajar di Madrasah dan Pondok Pesantren, serta Perguruan Tinggi Keagamaan dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam mengacu pada panduan pembelajaran sesuai SK Bersama Empat Menteri. Semua berjalan harus sesuai Protokol Kesehatan," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Rakor tingkat Menteri ini dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. Ikut bergabung, Menteri Kesehatan Budi Sunadi Sadikin, Mendikbudristek Nadiem Makarim, serta perwakilan Kemendagri, Kemenhub, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

"Secara umum proses belajar mengajar tatap muka, baik di Madrasah, Pondok Pesantren, dan Perguruan Tinggi Keagamaan, sudah siap. Kami minta Kankemenag tetap harus berkoordinasi dengan Pemda setempat. Dan ini terus berjalan baik," tambah Menag Yaqut.

Menag Yaqut menyampaikan bahwa Kementerian Agama terus mendorong jalannya vaksinasi kepada siswa madrasah, pondok pesantren, serta tenaga pendidik dan kependidikan di Perguruan Tinggi Keagamaan. "Kita terus dorong berjalannya vaksinasi ini. Karena pesantren kebanyakan di bawah ormas keagamaan, kita jalin kerjasama dengan baik," kata Menag Yaqut.

Dengan menggandeng ormas keagamaan, Menag Yaqut, meyakini proses vaksinasi akan bisa lebih cepat terlaksanakan. "Kita akan mempercepat vaksinasi bagi siswa, guru, dosen, tenaga pendidik dan kependidikan baik madrasah, pondok pesantren, dan perguruan tinggi keagamaan. Mudah-mudahan akhir September ini sudah selesai," tutup Menag Yaqut.(ts)