Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Habib Salim Saggaf Al Jufri puji kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Karawang bidang pertanian. Selain berhasil surplus dan menyumbang kontribusi gabah 800 ribu ton pertahun di Jawa Barat, para petani dengan kepemilikan lahan maksimal 1 hektar juga dibebaskan pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebagai upaya dukungan pemkab terhadap para petani di wilayahnya.

Ketua Majelis Syuro DPP PKs saat Rembug Tani Nasional di Kecamatan Lemahabang

"Saya apresiasi tadi Bupati Karawang sampaikan bahwa daerah ini berhasil surplus padi 800 ribu ton setahun, dan di Jawa Barat saja surplusnya sekitar 1,2 juta ton, ini artinya Karawang adalah kontributor paling banyak bagi ketahanan pangan masyarakat Jawa Barat dan Nasional, " Kata Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Habib Salim Saggaf Al Jufri di sela Rembug Tani Nasional di area pesawahan Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Pasirtanjung Kecamatan Lemahabang, Selasa (29/9). 

Mantan Mensos Era SBY ini menambahkan, pembebasan pajak bagi petani juga merupakan program yang pro terhadap pertanian. Ia harapkan, alih fungsi lahan bisa lebih teratur, jangan sampai ada lahan-lahan pertanian beralih fungsi menjadi industri maupun perumahan, sebab jika semua pertanian habis, maka habislah. 

"Saya sering keliling dunia, di Belanda itu ratusan tahun lahan pertanian di pertahankan dengan baik, sehingga sektor ini masih terus berkembang di Belanda. Ini yang juga kita harapkan di daerah-daerah. Bagaimana petani milenial bisa mengelola lebih baik kedepan, seperti yang di ungkap Pak Gubernur yang mengarahkan petani milenial bisa berpenghasilan, tinggal di desa rejeko kota, " Pesannya. 

Tidak itu saja, Dr Salim juga berharap agar pemerintah setop impor beras dan pangan lainnya di saat para petani daerah sedang memasuki masa panen, ini sebutnya akan mempengaruhi harga tidak stabil ditingkat petani. 

"Jangan impor beras, apalagi saat para petani ini sedang panen, " Tandasnya. (Rd)