Ketua DPRD Kabupaten Karawang Pendi Anwar mengherankan munculnya Kabar Kabupaten Karawang masuk 5 besar kemiskinan Ektrem di Jawa Barat,pasalnya secara data statistik angka kemiskinan diangka 8,64 secara peringkat posisi ke 15 dari Kabupaten/Kota lainnya.
Foto :: Pendi Anwar

"Agak mengherankan apa yang disampaikan oleh wapres tentang Karawang yang di kategorikan sebagai salah satu dari 5 kabupaten /kota di Jawa barat yang menyandang predikat kemiskinannya yang ekstrem," Ungkap Pendi Anwar, Kepada wartawan, Selasa (5/10/21).

Menurut Pendi, mengingat secara data statistik angka kemiskinan Kabupaten Karawang berada di angka 8,64 dan secara peringkat di Jawa barat ada di posisi ke 15 dari kabupaten/ kota yg lainya rata rata angka lama sekolah ada di posisi 7,77 dan harapan lama sekolah di angka 12.9 dan angka harapan hidup di posisi 72.15  dan IPM di posisi  70.66.

"Seharusnya ini sudah dalam posisi baik karena masih banyak kabupaten/ kota yg di bawah karawang , mungkin statistik yg di ambil oleh pemerintah pusat yang di sampaikan oleh wapres karena tingginya masarakat karawang yg mendapatkan program PKH maupun BPNT yang mencapai sekitar 700 rb penerima, " Jelasnya.


Dikatakan Pendi, kalau itu yang menjadi patokan tentunya harus ada evaluasi dan validasi data, karena faktanya di lapangan validasi ini masih carut marut.

" Memang kategori miskin standard pemerintah ada di angka 10 koma sekian, dan saya meyakini kalau data penerima bantuan PKH atau BPNT ini di validasi secara benar kita akan mencapai angka itu," Ujarnya

Lebih lanjut Pendi, kalau memang ini acuan yang menjadi indikator karawang sebagai daerah yang kemiskinannya ekstrem tapi secara statistik 8,64.

"Harusnya kita tidak dalam posisi seperti itu, karena kalau tidak salah tetangga kabupaten kita secara data kemiskinan masih di bawah kita yaitu di angka 7 koma sekian, tapi tidak masuk dalam 5 kabupaten yg disebutkan wapres," Tandasnya.(red)