Setelah bernafas lega karena Kabupaten Karawang sudah dalam zona PPKM Level 2 selama hampir dua pekan terakhir, pada Selasa (5/10) kemarin, wilayah ini kembali naik level gegara indikator tambahan serapan vaksinasi rendah terhadap lansia. Pengaturan setiap level, membuat sejumlah sekolah yang mulai start Pembelajaran Tatap Muka (PTM) cemas. 
Karenanya, Satgas Covid Kecamatan Cilamaya Wetan yang di wakili Kasie Trantib bersama Koorwilcambidik, melakukan monitoring dan evaluasi PTM di sejumlah SD yang masuk ring 1, baik pelaksanaan, kelengkapan sarana prokes dan skema pembelajaran.
Kegiatan Monev di SDN Rawagempol Wetan 1 dan SDN Sukatani II Oleh Satgas dan Koorwil Cilamaya Wetan


"Karawang ini kembali naik, dari PPKM level 2, jadi level 3 lagi beberapa hari terakhir. Oleh karenanya, kami harapkan sekolah-sekolah yang sudah start PTM jamgan kendor menerapkan protokol kesehatan. Tetap lengkapi sarana pra sarananya, dan terapkan aturan yang sesuai di setiap level PPKM, " Pinta Kasie Trantib Cilamaya Wetan, Totong Dadang, Saat kunjungan monev di SDN Rawagempol Wetan 1 dan SDM Sukatani 2, Rabu (6/10). 
Kegiatan Monev di SDN Rawagempol Wetan 1 dan SDN Sukatani II Oleh Satgas dan Koorwil Cilamaya Wetan


Semua siswa sambungnya, harus dipastikan masuk kelas setelah cuci tangan, menggunakan masker dan sehat. Setiap tamu darimanapun, pihak sekolah kami harapkan bisa di kontrol pengawasannya, baik suhu lewat thermogun dan imbauan wajib masker hingga wajib sanitizer. 

"Kami harapkan pihak sekolah perketat, ini demi kesehatan bersama. Pokoknya jangan kendor menerapkan prokes, karena baik kami maupun semuanya tetap berharap, sekolah bisa stabil dan normal lagi. Upayanya ya sekarang patuh prokes, " Ujarnya. 

Koorwilcambidik Cilamaya Wetan, Musahar Maksum mengatakan, ini adalah kali kedua PTM yang di monev pihaknya bersama Satgas Kecamatan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan penilaian uji petik sejumlah SD dengan status ring 1 (Siswa terbanyak_red). Jangan sampai ada klaster covid di sekolah, maka kewajiban vaksinasi para guru dan kelengkapan sarana prokes, ini mutlak harus dilakukan. 
"Kita akan terus melakukan monev ini, betapapun secara umum 80-90 persen SD-SD di Cilamaya Wetan ini sudah bagus, tapi soal izin dan penilaian eksekusinya juga dari Satgas Kecamatan, semoga berimbas baik bagi SD-SD lainnya, " Pungkasnya. 

Kepala SDN Rawagempol Wetan 1 Aam Aminah Spd menghaturkan terimakasih atas monev yang dilakukan Satgas dan Koorwilcambidik Cilamaya Wetan. Kaitan serapan vaksinasi, kami pastikan semua guru sudah melakukannya, karena SDnya sempat menjadi lokasi launching Vaksinasi Pemprov Jawa Barat. 

"Kemudian Sapras dan pengaturan siswa dengan jumlah 225 ini, juga tak kalah pentingnya kami lakukan, " Ungkapnya. (Rd)