Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana menutup sementara sejumlah sekolah baik SMP, Mts dan SMK yang kedapatan siswanya terlibat dalam aksi tawuran berdarah di Cilamaya Kulon. Lantas, sampai kapan pihak sekolah tersebut benar-benar di buka normal di saat sudah mulai start Pembelajaran Tatap Muka ? 

Kepala KCD Wilayah IV Jabar saat Kunjungan di SMK Indonesia Mas Cilamaya

Ditemui di Cilamaya Wetan, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IV Jabar (Karawang - Purwakarta), H Ai Nurhasan mengatakan, penutupan PTM bagi SMK/SMA yang terlibat aksi tawuran berdarah itu dilakukan juga atas rekomendasi KCD yang ditembuskan ke Dinas Pemprov Jawa Barat. Soal sampai kapan penutupan itu dilakukan disaat sekolah lainnya mulai start PTM, Ai menyebut bahwa penutupannya sampai dengan pihak sekolah benar-benar memastikan diri sekolah dan siswanya aman dan terkendali.

"Jadi selama sekolahnya belum bisa mengendalikan dan kembali stabil lingkungannya, jangan dulu di buka. Ini atas rekomendasi kami, " Katanya, Senin (4/10)

Ia juga berharap, aparat bisa melakukan langkah lanjutan untuk mengaktifkan kembali satgas-satgas pelajar yang lebih masif. Para siswanya di bina dan diarahkan agar menutup ruang untuk tindakan-tidnakan yang mengarah pada aksi tawuran. 

"Kita mohon agar aparat juga bisa membantu berkoordinasi dengan semua satgas pelajar yang sudah di bentuk di SMA/SMK di Karawang, " Ujarnya. 

Wakasek Kesiswaan SMK Indonesia Mas, Andryanto mengatakan, menindaklanjuti arahan KCD dan viralnya kasus tawuran pelajar, ia pastikan keaktifan satgas pelajar di SMK ini. Selain para anggotanya yang aktif, pihaknya juga di fasilitasi kendaraan patroli khusus untuk keliling setiap jam sekolah dan jam pulang sekolah khususunya 3 kecamatan terdekat. Bahkan, memuluskan patroli satgas pelajar pencegahan tawuran ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Kapolsek, baik Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon, Banyusari dan Jatisari. 
"Kalau kita sudah ready satgas pelajarnya, persoalannya kadang di SMP itu jarang ada satgasnya, kita harap Disdikpora Kabupaten bisa mendorong itu supaya diaktifkan semua, " Pintanya. (Rd)