Tanggul jebol di Saluran Sekunder Kimirin Dusun Buahaseum Desa Karyamukti Kecamatan Lemahabang, rusak dan jebol tak kurang dari sebulan terakhir. Saluran air yang mengcover kebutuhan pengairan sawah lebih dari 300 hektar di Desa Lemahmukti, Pulosari dan Ciwulan itu, nyaris tak tersentuh perbaikan cepat. Tak ayal, pemerintah desa setempat bersama desa imbas lainnya, harus berjibaku secara swadaya membendung tanggul kimirin tersebut dengan material karung tanah seadanya agar air bisa mengalir di masa pertanaman sawah di hilir tersebut.


Ribuan Karung Secara Swadaya di Jadikan Tanggul Manual di saluran Sekunder Kimirin yang Jebol


"Sudah 1.000 karung pak untuk menutupi tanggul yang jebol kita bendung secara swadaya pemerintah desa bersama petani, baik dari Lemahmukti, Pulosari, Ciwulan maupun Karyamukti, sementara ketika debut air tinggi, tanggul sementara ini gak mungkin kuat lama, makannya kita ingin segera di prioritaskan Dinas PUPR bidang Pengairan supaya gerak cepat, " Kata Kades Lemahmukti, Kecamatan Lemahabang, H Damung, Jumat (1/10).

Khusus Lemahmukti saja, sebutnya ada 200 hektar sawah sedang masa pertanaman sekitar 20 - 30 Hari Setelah Tanam (HST), pengairannya mengandalkan dari hulu pintu air Peundeuy yang mengalir ke saluran sekunder Kimirin di Buahaseum. Ia berharap, Dinas PUPR check dan deteksi lebih banyak ancaman kerusakan dan peluang jebol pada tanggul turap di saluran tersebut dan perbaiki cepat yang sudah jebol sekitar 20 meteran tersebut.

"Kami sudah layangkan proposal ke Bidang Pengairan PUPR langsung dan mohon segera di tindaklanjuti, agar Pemkab tidak membiarkan keparahan tanggul jebol ini berlarut-larut hanya dengan mengandalkan tanggul manual, " Ujarnya.

Kabid Normalisasi Air Dinas PUPR, Rambudi saat di konfirmasi mengaku, ajuan dan proposal perbaikan tanggul kimirin di Buahaseum dari desa, sejauh ini belum ada dan juga belum ada rencana perbaikan cepat.

"Belum ada kang, (ajuan dan perbaikan_red), " Ungkapnya. (Rd)