Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyebutkan, kemajuan teknologi akan mengubah cara kerja banyak negara. Dengan demikian ke depan tak diperlukan lagi banyak pegawai.
Foto ilustrasi

Oleh karenanya, ia menyebutkan, ke depan bisa saja pegawai pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak akan ada lagi. Sebab, seluruh pekerjaan bisa digantikan oleh teknologi.

Kalaupun dibutuhkan pegawai lebih baik dicari melalui sistem Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Seperti saat ini yang dilakukan juga rekrutmen bagi Calon PPPK, seperti dikutip dari CNBC.

"Dengan adanya inovasi teknologi, sepuluh tahun lagi mungkin tidak ada PNS. Mungkin semuanya PPPK, karena tidak diperlukan lagi PNS ke depan," ujarnya dalam Webinar Adaptasi Kebiasaan Baru di Lembaga Internasional yang dikutip Senin (22/11/2021).

Selain itu, ia menyebutkan sistem kerja juga akan berubah bagi seluruh kerja pemerintah. Tidak lagi delapan jam penuh tapi akan lebih ke paruh waktu dengan adanya teknologi ini. Sehingga, kemungkinan untuk pengadaan PNS bisa dihilangkan.

Terutama PNS yang bekerja di bagian analisis kepegawaian bisa dihilangkan. Apalagi BKN telah memiliki aplikasi kepegawaian bernama Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).

"Mungkin Analis Kepegawaian akan kebingungan, karena angka kreditnya nol, tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Tentu harus ada perubahan-perubahan di sana," jelasnya.(FG)