Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmen pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah kekurangan yang saat ini dihadapi oleh guru Indonesia. Hal ini ditegaskan Presiden kala menghadiri Peringatan HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021.

Presiden Jokowi

Presiden menyebut berbagai problematika guru mulai dari ketuntasan program satu juta guru honorer yang akan diangkat menjadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga peningkatan kualitas guru di Tanah Air, akan menjadi hal yang akan dituntaskan oleh pihaknya.

"Masalah kekurangan guru akan terus diatasi. Masalah seperti kesenjangan pemerataan pendidikan juga terus diselesaikan. Hal ini dilakukan agar cita-cita mewujudkan Indonesia maju dapat kita wujudkan sejak tiga tahun lalu," kata Jokowi dalam sambutan secara daring di Gedung Guru, Jakarta, Sabtu (27/11).

Komitmen tersebut, sambung Jokowi, sejatinya sudah pernah Ina tuangkan beberapa tahun silam. Kala itu, Jokowi mengakui telah menerbitkan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Beleid tersebut yang diklaim mantan gubernur DKI Jakarta tersebut, membuka ruang bagi para guru honorer yang telah berusia 35 tahun ke atas untuk menjadi ASN PPPK. Meski oleh undang-undang tidak memungkinkan diangkat menjadi PNS, namun bisa diangkat sebagai ASN PPPK.

"Tentu saja dengan tetap memperhatikan mutu guru dan dedikasi, pemerintah terus mendorong agar formasi satu juta guru PPPK dapat tercapai dengan memperhatikan aspirasi PGRI sekaligus penghargaan kepada para guru honorer," tuturnya.

Komitmen itu juga saat ini diakui Jokowi masih ia pegang. Salah satunya, saat ini pemerintah telah memberikan kesempatan kepada 173.329 guru honorer untuk menjadi guru PPPK.

"Ke depan, aspirasi guru akan terus didengar. Pemerintah pun mengajak para guru untuk bergandengan tangan dengan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa," tandasnya.(***)