Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria memberi instruksi untuk membunuh siapa saja yang menggangu keluarga besar ormas Pemuda Pancasila beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu, pria pemberi instruksi tampak memberi arahan membunuh kepada belasan orang yang mengelilinginya.

"Jadi jangan pukulin mereka, jangan bacokin mereka, selain bunuh mereka. Hilangkan nyawanya kalau berani ganggu keluarga besar PP apalagi posko. Kalau ada yang tanya siapa yang membunuhnya, pulang ke rumah, duduk manis sama keluarganya, saya akan urusan dengan Polda, saya akan pertanggungjawabkan semua perintah saya, nggak ada kata lain, nggak usah dikoordinasi, nggak usah dinegosiasi, bunuh, ketika mereka berani ganggu keluarga besar, mereka berani ganggu posko Pemuda Pancasila," kata pria tersebut seperti dalam video yang dilihat Tempo.

Mengutip berita Tempo, Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Razman Arif Nasution, menyatakan bahwa instruksi di video tersebut tidak benar. "Pemuda Pancasila tidak dibenarkan bertindak seperti yang ada di video dan kami juga sedang telusuri siapa dan di mana videonya dibuat," kata Razman melalui pesan singkat pada Sabtu, 27 November 2021.

Razman juga mengatakan bahwa video tersebut tidak berhubungan dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan Pemuda Pancasila pada Kamis lalu. "Bukan tentang Junimart atau ketika demo di DPR RI kemarin."

Demonstrasi pada Kamis, 25 November 2021, dilakukan oleh Pemuda Pancasila untuk menuntut permintaan maaf secara langsung dari anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Junimart Girsang. Massa tidak terima dengan pernyataan anggota Dewan itu yang mendesak Kementerian Dalam Negeri menertibkan ormas Pemuda Pancasila.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini mengeluarkan pernyataan itu untuk merespons bentrokan antarormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila yang terjadi di Ciledug, Kabupaten Tangerang. Sebelumnya juga terjadi bentrokan serupa antara FBR vs PP di Jakarta Barat.

Demonstrasi pada Kamis lalu berujung pada pengeroyokan terhadap anggota Polri oleh beberapa orang dari Pemuda Pancasila. Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali mengalami luka serius di bagian kepala.(****)