Guru honorer harus menyiapkan dana ekstra untuk pemberkasan NIP PPPK. Dari 10 dokumen yang harus disiapkan para calon PPPK ini, surat keterangan tidak mengonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika, precursor, dan zat adiktif lainnya paling besar dananya.

Besarannya berbeda-beda tergantung daerah. Ambil contoh di Kota Palembang kisarannya Rp535 ribu, sementara di Jakarta malah Rp850 ribu.

"Saya kemarin bayarnya lumayan mahal 850 ribu rupiah untuk kesehatan jasmani, rohani, dan narkoba," kata Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih seperti ditulis JPNN.com, Sabtu (25/12).

Sementara itu, Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan Susi Maryani mengungkapkan untuk mengurus surat keterangan kesehatan tiga macam dana yang dikeluarkan Rp535 ribu. Untuk SKCK dia membayar Rp35 ribu karena sudah ada sidik jarinya.

"Itu pun belum dokumen lainnya loh, jadi banyak juga sih kalau ditotal," ujarnya.

Sama halnya dengan Nur yang memperkirakan akan habis jutaan untuk mengurus berkas ini. Dia berharap proses pengurusan dokumen bisa lancar mengingat sudah akhir tahun.

Walaupun harus mengeluarkan dana tidak sedikit baik Nur maupun Sri sangat bersyukur karena sudah masuk pemberkasan.

Keduanya berharap secepatnya bisa mendapatkan NIP dan SK PPPK sehingga bisa mendapatkan hak-haknya sebagai ASN.

Guru honorer terkejut karena untuk urus dokumen pemberkasan NIP PPPK dananya lumayan banyak

"Ya mudah-mudahan enggak lama ya karena ada banyak kawan kami waswas tidak digaji lagi sebagai honorer tahun depan," pungkas Susi Maryani. (jpnn)