Badan Kepegawaian Negara (BKN) angkat bicara terkait curhatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang viral di media sosial. Dimana disebutkan atasan otoriter dan lingkungan kerja yang tidak sehat.Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama menyatakan, memang ada perbedaan pola pikir antara PNS yang saat ini menjadi atasan dan PNS yang baru.

Foto ilustrasi

PNS yang baru kebanyakan milenial yang terbiasa dengan proses cepat, kolaboratif sesuai dengan misi yang dituju menggunakan teknologi. "Saat ini memang ada perbedaan generasi PNS. PNS-PNS baru dari kaum milenial memang cerdas, cepat belajar, kritis, melek teknologi dan menuntut pimpinan untuk memiliki visi yang jelas," kata dia kepada CNBC Indonesia, Senin (10/1/2022).

Sedangkan PNS lama masih memegang sistem atau pola pikir lama atau kolot yang lebih memikirkan sisi norma dan prosedur yang ada. Sehingga membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan cara kerja dengan PNS baru yang kebanyakan milenial.

"Banyak PNS 'lama', analog, dan bermental kolonial yang kebetulan sedang menjabat kaget karena tuntutan dari para PNS milenial tersebut," ujarnya.

Oleh karenanya, ia melihat salah satu jalan keluarnya untuk perbedaan pola pikir ini adalah dengan saling beradaptasi. PNS lama belajar untuk bisa memberikan kesempatan bagi PNS baru untuk berpendapat dan mengerjakan tugasnya. Kemudian PNS baru juga belajar untuk memperdalam pengalaman.

"Yang kolonial belajar menyusun visi dalam bekerja dan mempercayakan pelaksanaan tugas kepada PNS baru dengan pikiran terbuka. Yang milenial belajar memahami dengan berdialog untuk mendapatkan pengalaman dan praktek-praktek kerja terbaik untuk dikembangkan lebih lanjut," pungkasnya.(***)