Minyak goreng kemasan satu harga Rp14 ribu perliter, masih terbilang langka di pasar-pasar tradisional. Bahkan, stok yang rata-rata hanya tersedia di Minimarket juga habis terjual oleh "emak-emak" sampai pelosok kampung.
Foto ilustrasi : Pasar Pasir Telagasari Karawang


Hj Nani, pedagang sembako di Pasar Talagasari mengungkapkan, minyak goreng Rp14 ribu di pasar baru orderan pekan kemarin dan mulai di kirim sales Senin ini (31/1). Itupun sebutnya, belum semua merk, bahkan jatah pembeliannya juga di batasi maksimal yang 1 liter maupun 2 liter hanya 5 karton.

"Kita orderan baru hari Senin ini ke sales pak, karena yang ada masih stok lama, " Ungkapnya.

Meskipun ramai harga Rp14 ribu/liter, sambungnya, belum berlaku di pasar tradisional, karena sejumlah pedagang sepertinya mulai hari Senin ini Selesnya mulai ngoder yang harga 14 ribu, tapi sayangnya, toko di jatah pembelian hanya 5 Karton. Kemungkinan normal serentak untuk pasar kurang lebih satu Minggu lagi.
" Yang kemasan masih pada kosong pa, yang masih ada minyak curah satu kilo 19.000, " Ujarnya.

Senada dikatakan Pedagang sembako di pasar Wadas, Erma, dirinya bekum stok minyak goreng, karena masih penyesuaian. Adapun stok yang tersedia, masih harga lama dengan harga diatas Rp14 ribu.
"Dibanding pasar, minimarket lebih banyak di buru sih, " Ungkapnya.

Pembeli minyak goreng, Tika (40) mengatakan, dirinya sering keliling pasar, ditemukan memang stok minyak goreng seharga Rp 14 ribu masih langka. Tetapi dirinya lebih banyak membeli di Minimarket, itupun terbatas dan di batasi jumlahnya. Bahkan, beberapa Minimarket juga sudah ludes terjual minyak gorengnya alias kosong.

"Ya saya keliling, ke pasar dan ke minimarket juga belinya terbatas, jadi memilih maraton saja ke sana kemari biar dapat maksimal 5 liter aja, buat usaha dagang gorengan, " Ujarnya. (Rd)