Polda Jabar mengimbau masyarakat melaporkan identitas sosok dalam sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu di Jalancagak, Kabupaten Subang.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.(Foto: ISTIMEWA)

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, meski pihaknya sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku, namun kasus pembunuhan tersebut hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

"(Pembunuhan ibu dan anak di Subang) masih dalam penyelidikan. Tahap sekarang memang sudah ada sketsa wajah yang diketahui oleh penyidik. Untuk itu kami berharap kasusnya bisa terungkap dan memproses pelakunya," kata Kabid Humas di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (7/1/2021), seperti dikutip dari laman iNews.

Menurut Kombes Pol Ibrahim Tompo, sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan tersebut sudah jelas dan telah disebarluaskan kepada masyarakat.

"Kami imbau kepada masyarakat, bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," ujar Kombes Pol Tompo.

Diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu kini memasuki babak baru pasca-Polda Jabar merilis sketsa wajah yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

Sketsa wajah tersebut diyakini bisa menjadi pembuka tabir misteri yang menyelimuti kasus pembunuhan sadis itu. Terlebih, hampir lima bulan sejak ditemukan tewas tanpa busana di bagasi mobil Alphard, pembunuh ibu dan anak gadisnya itu tak kunjung terungkap.

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef Hidayat, suami sekaligus ayah korban mengatakan bahwa hadirnya sketsa wajah tersebut menjadi pertanda besar bahwa kasus ini segera terungkap.

"Justru sekarang fokusnya adalah sketsa wajah yang sudah dirilis Polda Jabar, mirip siapa? Apakah Pa Yosep atau Pak Yoris tahu tidak, di lingkungan sekolah, keluarga. Apakah ada tidak yang mirip dengan sketsa wajah itu. Itu fokusnya hari ini," kata Rohman melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (7/1/2022).

Dari sketsa wajah yang sudah dirilis Polda Jabar yang memperlihatkan tampak belakang dan kanan terduga pelaku, Rohman bahkan meyakini bahwa polisi sebenarnya sudah mengantongi tampak depan atau wajah pelaku.

"Saya meyakini, kalau misalnya tampak belakang dan samping sudah ada, bukan tidak mungkin tampak depan sudah ada. Kan namanya juga sketsa wajah, yang namanya sketsa wajah kan tampak depan, kiri, dan kanan," ujar Rohman.(***)