Jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan kawasan industri terbesar di Asia, Pondok Pesantren Al Fatih, yang beralamatkan di Dusun Pangasinan, Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, resmi berdiri. Sayangnya, kemegahan nama Kabupaten Karawang sebagai lumbung pangan, industri dan mapan, masih belum sepadan dengan fakta infrastruktur di lapangan yang mulus. Menyusul, bangunan Pondok Pesantren Al Fatih lawas, butuh uluran para dermawan dan Pemkab setempat.

Selain bangunannya yang masih menggunakan dinding bambu berdiri di atas Empang, kontruksinya juga jauh dari kata layak sebagai gudang generasi islami.
para santri saat mengaji

"Kami berharap dengan berdirinya ponpes ini, dapat memberikan hal positif demi kemaslahatan umat, terutama di Dusun Pangasinan," terang H. Eyos, salah-seorang pengelola Ponpes, saat di temui dilokasi ponpes, Kamis (27/1/2022).
Saat sholat berjamaah

Eyos sebutkan, untuk sementara ponpesnya baru merekrut sekitar 120 orang santri. Mereka datang untuk belajar dan didominasi oleh anak-anak sekitar lokasi, alias santri kalong.


"Belajar mengaji di sini gratis, bahkan ada beberapa santri yang mondok di sini dan untuk biaya Mamin (makan dan minumnya,red) ditanggung pengelola ponpes secara rencengan," Ungkapnya.



Di sisi lain H. Eyos, juga mengeluhkan tentang bangunan yang sangatlah minim untuk menampung kegiatan belajar mengaji para santri yang menimba ilmu di ponpes Al Fatih.

"Saya Sangat berharap ada pendana yang ikut membantu pembangunan pondok pesantren ini," Pungkasnya. (Rd)