Ribuan orang gabungan dari Ormas, LSM, dan komunitas menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Karawang, Jumat (21/1/2022) siang.

Aksi ini untuk menuntut Anggota DPR-RI Arteria Dahlan dipecat dan dihukum karena dianggap menghina suka Sunda di Indonesia.

“Haram tanah sunda diinjak oleh Arteria Dahlan,” ujar Dudung Ridwan, salah seorang orator aksi di atas mobil komando.

Menurut Dudung, seluruh warga Sunda tersinggung oleh pernyataan Arteria yang melarang pejabat bernicara bahasa sunda saat rapat kerja.

“Apa yang diucapkan oleh Arteria itu adalah kepentingan pribadi karena ada kepentingan dia yang tidak diakomodir oleh kejaksaan,” ujar Dudung.

Sementar itu, Koordinator Aksi, Nace Permana meminta agar pihak kepolisian menindaklanjuti atas pelaporan terhadap Arteria Dahlan.

Dia juga meminta agar pimpinan Partai dalam hal ini DPP PDIP memecat Arteria Dahlan dari Partai dan Anggota DPR RI.

Jika permintaan ini tidak digubris, Nace dan Ormas lain akan menggelar aksi hingga ke Kantor DPR RI di Jakarta.

Pantauan, ribuan massa demonstrasi membawa beberapa mobil komando dengan pengeras suara lengkap.

Dalam kesempatan itu, beberapa Anggota DPRD Karawang nampak hadir dan naik ke atas podium,seperti dilansir Pojok Satu.

Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar dalam orasinya mendukung dengan aksi yang digelar oleh masyarakat Karawang.

Tak terkecuali Anggota DPRD Karawang yang juga Ketua DPC PDIP Karawang, Taufik Ismail yang senada mendukung aksi tersebut.

“Apa yang diungkapkan oleh Arteria Dahlan tidak mewakili partai, itu ungkapan pribadi. Saya orang yang paling depan jika ada orang yang menghina suku sunda,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan massa juga diberikan kesempatan masuk ke dalam ruangan DPRD Karawang.

Aksi ini berjalan damai sampai akhir acara. Anggota DPRD Karawang dan peserta aksi sepakat membuat surat rekom untuk mendesak pemecatan terhadap Arteria Dahlan dan diusut secara hukum oleh pihak Kepolisian. (***)