Bangunan prototipe Kantor desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan, sebenarnya sudah di bangun hampir 5 tahun terakhir, namun urung di tempati. Bahkan, lahannya yang berlokasi di Jalan Karasak itu, nampak kumuh, kotor dan cenderung tak terurus karena para penghuninya masih menempati kantor lamanya di Perbatasan Kali Bawah Cikalong - Tegalsari. 
Namun, lewat anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat yang di alokasikan sekitar Rp70 Juta di akhir tahun 2021 kemarin, rehabilitasinya menunjukkan progres yang baik, pasalnya selain sudah rapi sejumlah interiornya, bangunan yang sebelumnya menumpuk ilalang dan pepohonan liar itu, di babad dan di bersihkan hingga siap di tempati untuk sarana prasarana penunjang kinerja aparat desa di tahun 2022. 
Aparat Desa Tegalsari Beres-Beres di kantor barunya paska tuntas rehabilitasi dari Anggaran BanGub 2021 Kemarin

"Kita beresi diakhir tahun 2021 kemarin, sejak November Desember kita babad alas, merapihkan dengan pengecatan, kramik, hingga plafonnya. Baru Kamis kemarin (3/2), kita bergerak pindah dan mengangkut semua perabotan di kantor desa lama ke kantor baru ini. Alhamdulillah, bertahap kita permanen bertugas di kantor baru ini, " Kata Kades Tegalsari Awang Wibisono, Senin (7/2). 
Aparat Desa Tegalsari Beres-Beres di kantor barunya paska tuntas rehabilitasi dari Anggaran BanGub 2021 Kemarin

Ia menambahkan, kantor desanya meskipun sudah di bangun prototipe, namun penyelesaiannya begitu jauh dari sempurna, sehingga butuh banyak dana untuk merehabilitasinya sebelum akhirnya di tempati. Karenanya, atas arahan dan pembinaan DPMD, pihaknya porsikan BanGub untuk alokasi rehabilitasinya sebesar Rp70 juta, hasil sisa dari tunjangan kinerja aparat desa, BPD dan lainnya. Angka itu terbilang sedikit, karena nyatanya sampai di tuntaskan, baru mampu merapikan interior ruangan saja, sementara nampak depan, akan dilanjut kemudian lewat alokasi DBH Tahun 2022 ini.

"Ya cukupnya Rp70 juta segini adanya, mungkin nanti depannya dari DBH tahun ini, dan juga pagarnya bisa di poskan lewat aspirasi DPRD dan atau bantuan lainnya, sebab jujur kami akui masih banyak kekurangannya, " Ungkap Awang. 

Ia berharap, dengan kantor baru seluas 1.800 meteran ini, semua aparat desa semakin semangat bekerja, lebih representatif dan mampu lebih nyaman menuntaskan berbagai administrasi dan pelayanan masyarakat. 
Sementara, kantor desa yang lama, pihaknya pinjam pakaikan untuk sarana pendidikan anak Paud sementara.

"Yang lama kita pinjam pakaikan untuk sarana Paud sementara dan semoga aparat juga semakin betah di kantor yang barunya ini, " Ungkapnya. (Rd)