Meskipun data-data yang di berikan Kabupaten dan Kecamatan acapkali berbeda dan cenderung lebih sedikit, Pemerintah desa diminta untuk tidak kaget, karena data-data vaksinasi masyarakat yang di himpun pemerintah belum terupdate, karena masih dua dan atau seminggu lalu. Karenanya, memperkuat capaian vaksinasi, pemerintah desa di Minta Kapolsek Tempuran AKP Rigel untuk memperkuat data di lapangan dan bergegas input dan melaporkannya, berapa yang sudhs di vaksin dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 maupun yang belum sama sekali di vaksin karena alasan, baik kormobhid, pindah domisili, keberadaan masih di luar negeri atau bahkan sudah meninggal dunia.
Kapolsek Tempuran Saat Sosialisasi Penguatan Data Warga yang di Vaksinasi di Sela Minggon Kecamatan


"Tempuran secara manual dan faktual di lapangan memang sudah tinggi capaiannya, tapi ada masalah data, sehingga setiap desa berbeda dengan apa yang sudah di himpun Pemkab maupun Kecamatan, untuk itu jangan kaget, yang penting kita terus perkuat data up datenya di lapangan dan yang sudah di validasi RT/RW melalui KK dan KTP, " Katanya.

Rigel menambahkan, dua puskesmas saja di Tempuran, setiap harinya suntikan vaksin sekitar 250 dosis. Ketika ada sisa-sisa, .emungkin adanya warga yang ternyata sudah meninggal dunia, pindah dan atau kormobhid. Untuk itu, pesannya, data harus bagus ,sehingga bisa selalu up date dan menyesuaikan dengan data Komite Penanganan Covid_19 dan peningkatan Ekonomi (KPCN). Kemudian, sambung Rigel, Jika ada warga yang sudah di vaksin, namun tak dapat sertifikat, maka diharapkannya kades ambil data lewat identitasnya di bawa kecamatan, kemudian di chek aktivasinya oleh Operator KTP el dan di teruskan ke Puskesmas.

"Mudah-mudahan target dosis 1 sebanyak 90 persen dan dosis 2 sebanyak 70 persen bisa tercapai sebagaimana arahan Kemendagri dan  Pemkab, " Tutupnya. (Rd)