Kematian ibu hamil akibat covid_19 di Karawang di sebut-sebut paling tinggi di Indonesia di banding Kabupaten/Kota lainnya di tahun 2021 lalu. Hal itu, terungkap, di sela-sela sosialisasi akselerasi vaksinasi saat Mingggon Kecamatan di Aula Kantor Desa Pagadungan Kecamatan Tempuran, Selasa (8/2).

Dikatakan Kepala Puskesmas Tempuran H Anwar Sanusi S.Km, ibu hamil yang belum di vaksinasi masih begitu banyak dan rendah serapannya. Untuk itu, ia berharap para bidan desa dan Kades untuk bergerak menyisir ibu hamil yang belum di vaksinasi. Sebab, melihat kejadian 2021 lalu, saat varian delta yang ganas melanda Karawang, tercatatkan bahwa kematian ibu hamil di Kabupaten Karawang yang di picu Covid-19, paling tinggi se Indonesia.

"Sehingga ini kita perlu bergerak vaksinasi bagi ibu hamil, di samping anak-anak, remaja dan lansia. Sebab, serapan vaksinasi ibu hamil ini, khususnya di Tempuran sendiri, sangat rendah, " Katanya.

L
H Anwar Sanusi, Kepala Puskesmas Kecamatan Tempuran

Hal ini tambah Anwar, berbanding terbalik dengan permintaan vaksinasi booster atau vaksin ke tiga yang antusiasnya begitu tinggi, baik di layanan puskesmas maupun di luar puskesmas saat pandemi varian omicron ini. Namun sayangnya, antusias booster ini, belum sebanding dengan persyaratan yang belum memadai dan belum di ketahui masyarakat. Pertama, syarat yang di vaksin booster itu adalah mereka yang usianya diatas 18 tahun dan terakhir di vaksinasi kedua maksimal tempo waktunya 6 bulan. Jika tidak penuhi syarat itu, meskipun stok dosis ada, tetap belum bisa di berikan.

"Kalau yang vaksin ke 3 antusiasnya lumayan, cuka itu syaratnya yang belum banyak di ketahui masyarakat, " Ungkapnya. (Rd)