Mengajukan rehabilitasi dan Ruang Kelas Baru (RKB) setiap tahun, selalu dilakukan Kepala SDN Pancawati 4 Kecamatan Klari Asep Saepudin. Bangunan yang lapuk dan dua ruang kelas diantaranya terancam ambruk, kondisinya semakin memprihatinkan. Bahkan, lebih menyedihkan, ajuan yang sudah masuk meja koorwilcambidik dan Disdikpora, lagi-lagi tidak muncul untuk realisasi tahun 2022 ini, baik rehab maupun RKB dibanding sekolah lainnya di Kecamatan itu.
"Kami mengajukan sudah di tahun sebelumnya, dua ruang kelas yaitu kelas 4 dan 5 terancam ambruk dan khawatir jika di isi siswa sesekali Pembelajaran Tatap Muka (PTM), jendelanya yang bolong di tutup kayu alakadarnya, kaso atapnya yang mulai lapuk dan keramik berserakan jadi pemandangan sehari-hari di ruang kelas itu, " Kata Asep Saepudin S.pd, Senin (7/2).
Ia menambahkan, tidak hanya dua ruang kelas itu saja, tiga ruang kelas lainnya juga sudah tidak layak. Bahkan, sekolahnya tidak punya ruang guru, apalagi ruang penunjang, dirinya sebut Asep, sering mendapat komplain dan cibiran dari orangtua/wali murid terkait kondisi infrastruktur sekolah tempat anak-anaknya belajar, apalagi mereka (orangtua_red) sering kali membanding-bandingkan dengan sekolah lain yang justru lebih cepat di bangun rehab maupun RKB.
"Saya berharap, sekolah kami bisa prioritas dibangun, baik rehabilitasi maupun RKB, yang penting kondisinya semakin nyaman bagi siswa untuk belajar dan terhindar dari kecemasan ancaman ambruk, " Katanya.
Sementara itu, Koorwilcambidik Klari H Hasan S.pd mengatakan, saat pengajuan dirinya masih jadi Koorwilcambidik di Purwasari, sehingga kabarnya memang untuk SDN Pancawati 4 ini di prioritaskan realisasi di 2023 bersama 4 sekolah lainnya. Karena, yang tahun ini kabarnya memang tidak muncul.
"Ya mau bagaimana, itu ajuan sebelumnya. Tapi yang sekarang kita tindaklanjuti lagi, syukur-syukur bisa jadi prioritas setelah melihat kondisinya yang memang sudah memprihatinkan. Tentu akan kami pikirkan dan di upayakan, " Ujarnya.
Pengawas Korwilcambidik Klari, Asep Yusuf Ismail mengaku prihatin atas kondisi SDN Pancawati 4. Dirinya mengaku, urusan Infrastruktur dan pembangunan bukan ranah pengawas, namun dirinya juga ikut heran, ketika kondisi sekolah yang sangat layak di rehabilitasi dan dibangun segera, justru terkesan lambat realisasi.
"Mungkin nanti di komunikasikan dengan Kabid, sayangnya urusan pembangunan bukan tanahnya pengawas, " Ujarnya. (Rd)
0Komentar