Sepanjang 2021, Jawa Barat menjadi provinsi yang mendapat aliran investasi tertinggi di Indonesia. Laporan detail mengenai realisasi investasi yang dicapai Jawa Barat sepanjang 2021 disampaikan dalam kegiatan West Java Investment Report. 
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Jawa Barat pada 2021 mencapai Rp136,1 triliun, angka ini setara dengan 15,1 persen dari total realisasi investasi nasional pada 2021.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, capaian realisasi investasi tersebut menandakan kepercayaan investor kepada Jawa Barat tetap tinggi. Apalagi di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini yang berdampak pada ekonomi.
“Padahal tahun-tahun sebelumnya, lebih kecil dan ini menandakan selama 2021 walaupun pandemi menerpa, kepercayaan investasi di Jawa Barat tidak mengalami penurunan,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Ini sambungnya, harus diteliti, sebab Covid_19 katanya ekonomi turun, tapi kenapa investasi malah naik. Berarti ada persepsi bahwa pandemi ini hanya sementara, tapi long term ekonomi akan pulih itu menjadi keyakinan,” imbuhnya.

Kemudian, pertama kali realisasi investasi PMA dan PMDN saat ini hampir seimbang atau 50:50. Hal itu menandakan penanam modal dalam negeri juga semakin banyak dan mau berinvestasi di bidang-bidang yang diminati.

PT Jawa Satu Power Raih Penghargaan Sebagai Perusahaan Terbaik PMA Tahun 2021 Jawa Barat

“Jawaban kami selalu tiga kenapa orang betah berinvestasi di Jawa Barat. Satu infrastrukturnya sangat banyak. Ada 10 jalan tol sudah konstruksi, jalur kereta api, pelabuhan, dan lain sebagainya,” kata Ridwan Kamil.

Kemudian indeks Sumber Daya Manusia (SDM) Jawa Barat yang sangat produktif. Ketiga adalah pelayanan investasi yang cepat, akurat dan berintegritas.

“Plus kami selalu keliling untuk memasarkan, termasuk saya sebagai gubernur. Itulah jawaban dari kenapa berita baik di hari ini, investasi kita juara se-Indonesia,” jelas Ridwan Kamil.

Atas capaian tersebut, kata Ridwan Kamil, Pemerintah Pusat melalui BKPM menargetkan agar realisasi investasi bisa kembali naik. Pada 2022, BKPM menargetkan investasi yang masuk adalah Rp1.200 triliun atau naik 30 persen. Sedangkan Jawa Barat ditargetkan bisa berkontribusi sebesar 15 persen dari target pemerintah sebesar Rp1.200 triliun. Target tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional pada 2022, yakni 5,2 sampai 5,5 persen.

“Kemudian Pemerintah Pusat memang punya target Rp1.200 triliun dan 15 persennya dititipkan ke Jawa Barat. Itu yang nanti kita akan diskusikan,” kata Ridwan Kamil.


PT Jawa Satu Power selaku perusahaan konsorsium dari PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation yang menggarap PLTGU Jawa 1 di Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, menjadi salah satu perusahaan terbaik Penanaman Modal Asing (PMA) Jawa Barat Tahun 2021 dan di anugerahi piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang langsung di terima Direktur PT JSP yang juga Direktur PT Pertamina Power Indra Trigha, di sela-sela kegiatan awal Februari 2022 tersebut di Bandung.

Piagam bagi perusahaan dengan PMA terbaik tingkat Jawa Barat itu, di tetapkan Gubernur dengan nomor 002.6/Kep.603.BKD/2021 yang di tandatangani Gubernur Emil sejak 2021 lalu.

"Anugerah ini di persembahkan bagi perusahaan dengan kategori Investasi  terbesar dan terbaik se Jawa Barat untuk PMA. Semuanya terjadi atas Rahmat dan Ijin Allah SWT dan kami selalu bersyukur untuk hal ini, " Ungkap Indra Trigha kepada Pelitakarawang.com, Senin (7/2/2022).

Seperti di Ketahui, Proyek IPP Jawa-1 berlokasi di desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat di lahan milik PT Pertamina Gas (Pertagas) seluas 39 Ha. Lokasi lahan power plant terletak dalam area SKG Cilamaya yang juga dikelilingi oleh fasilitas milik PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi. Untuk lokasi Fasilitas Khusus berupa Gardu switching 500 kV Cibatu Baru II/Sukatani dan Dual sirkuit jaringan transmisi 500 kV baru yang menghubungkan Fasilitas Interkoneksi Listrik ke gardu switching Cibatu Baru II/Sukatani terletak di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. FSRU akan ditambatkan di laut Cilamaya dengar jarak 20 km dari pantai. FSRU dan PLTGU Jawa-1 tersambung dengan pipa gas sepanjang 21 km, 14 km pipa gas offshore dan 7 km pipa gas onshore. Listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 dialirkan ke gardu induk milik PLN di desa Sukatani, kabupaten Bekasi melaui transmission line sepanjang 52 km. (Rd/rls)