Satu ruang kelas SDN Bayurkidul 3 Kecamatan Cilamaya Wetan, di prediksi roboh dalam waktu dekat. Menyusul, kaso penahan di langit-langit plafon, sudah menikung dan terancam ambrol. Tak ayal, menghindari keselamatan jiwa para guru dan siswa, Komite Sekolah dibantu aparat desa, memilih menurunkan atap dan kaso bangunan yang di rehabilitasi tahun 2007 lalu itu. 
Prihatin dengan kondisi sekolah yang kembali terancam ambruk di Bayur Kidul, Anggota Komisi 1 DPRD Karawang H Cita menengok langsung kondisi bangunan sekolah di sela-sela resesnya, Jumat (25/02), tidak hanya itu, Dewan asal Desa Bayurlor ini juga memastikan memasukan fisik Ruang Kelas Baru (RKB) di tahun anggaran 2023 mendatang, sementara ruangan yang terancam ambrol, sementara di Carikan lewat sumber anggaran Disdikpora dan rekomendasi Bappeda. 

Di sela Reses, Anggota DPRD Karawang H Cita Tengok Bangunan SDN Bayurkidul 3 yang Terancam Ambruk

"Ruang kelas kami idealnya ada 7 rombel, tapi ini ada 6, sementara yang satu ini dipakai kantor dan kondisinya mau ambruk. Jadi kita berharap rehabilitasi sambil mengajukan RKB kepada Dewan yang kebetulan menengok sekolah kami, sebab saat ini, sekolah masih menerapkan shift karena kekurangan rombel, Alhamdulillah, Pak Dewan siap garap ditahun 2023, " Kata Kepala SDN Bayurkidul 3 Hj Titi Rusmiati S.pd.


Kades Bayurkidul H Darsono mengatakan, merasa prihatin atas kondisi bangunan, komite sekolah memilih swadaya menurunkan atap dan kayu bangunan SDN Bayurkidul 3 pada Jumat siang (25/2). Dilakukan penurunan atap ini, sambungnya sebagai langkah antisipasi agar tidak ambruk dan beresiko semakin banyak kerusakan materialnya. Sementara untuk rehabilitasinya, siap untuk di kawal anggota DPRD H Cita, bahkan tiga titik aspirasi di Bayurkidul, satu diantaranya menjadi di poskan khusus bagi RKB SDN Bayurkidul 3 ini agar proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nanti, semua siswa cukup ruangan dan tidak ada yang di shift.

"Alhamdulillah lewat reses, DPRD H Cita menaruh perhatian besar ke Sekolah ini, " Ungkapnya.


Anggota DPRD H Cita mengungkapkan, setelah SDN Bayurkidul 1 yang roboh, dirinya enggan kembali mendengar SD di desa yang sama kembali roboh gara-gara lambatnya penanganan dari Pemkab. Pihaknya apresiasi komite yang berinisiatif swadaya bersama oramgtua dan aparat desa untuk menurunkan atap bangunan yang terancam ambrol dan kondisinya sudah menikung. Ia pastikan, kekurangan rombel bisa terjawab di tahun 2023 dengan dibangunkannya RKB dari aspirasinya, sementara yang ambrol ini akan di usulkan ke Bappeda dan Disdik untuk di rehabilitasi.

"Kita kawal dan dorong agar rehabilitasinya bisa di garap tahun ini juga, karena kondisinya mengkhawatirkan, " Pungkasnya. (Rd)