Kantor SAR DKI Jakarta menerjukan tim penyelamat menuju lokasi hilangnya satu nelayan usai terjadinya tabrakan kapal di timur perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 19.15 WIB.
Kecelakaan Kapal Nelayan Karawang di Pulau Damar Kepulauan Seribu (Foto Pokmaswas For Pelitakarawang.com).


Korban diketahui bernama Wadina (40). Saat itu korban yang tengah bersama seorang rekannya, Darpan (37), ditabrak Kapal Motor Tanto Mandiri. Kapal Motor Tanto Mandiri yang berlayar menuju Pontianak, tiba-tiba menabrak kapal nelayan yang ditumpangi yakni Darpan (37) dan Wadina (40).

Darpan ditemukan selamat dan langsung dievakuasi ke atas Kapal Tanto Mandiri, tapi satu nelayan atas nama Wadina (40) hingga saat ini masih dalam pencarian. Diketahui, Wadina yang merupakan satu korban yang belum ditemukan tersebut merupakan nelayan warga Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan.

"Siapa saja yang tahu tentang informasi lanjutan, Minta tolong di informasikan. Bahwa korban dari kecelakaan tersebut adalah warga saya dan masih belum ketemu sampai hari ini, terimakasih, " Kata Kades Sukakerta Buchori, Senin (15/3).

Pokmaswas Minajaladri Cilamaya Kulon Suhaeri mengatakan, sejak Jumat 11 Maret, kantor pencarian dan Pertolongan Jakarta, Surati Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan. Dilaporkan telah terjadi Kecelakaan Kapal  KM MV Tanto Mandiri tabrakan dengan Kapal Nelayan di Perairan Timur Pulau Damar, Kabuoaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta yang memakan dua korban, atas nama Darpan (37) dan dalam pencarian Wadina (40). Sejak Jumat siang, Tim ABK Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta tiba di lokasi kejadian dan melaksanakan pencarian sesuai dengan pembagian area pencarian, seperti di SRU 1 menggunakan ROB dengan luas area penyisiran 2.84 Nm² dengan empat titik koordinat. Kemudian SRU II pencarian dengan menggunakan kapal patroli juga di 4 koordinat. 

"pencarian juga dilakukan di SRU III dengan menggunakan Underwater Search device dan Aqua Eye dan dilanjutkan penyelaman dengan radius 10 m di LKP, " Katanya. 

Sementara rescue Plan yang di siapkan sebut Suhaeri, kabarnya adalah Tandu, stabilisasi dan kantong jenazah dimana korban selamat dan yang masih dalam pencarian akan di evakuasi ke RS Polri. Unsur yang terlibat antara lain Tim Kantor SAR Jakarta, KPLP Tj. Priok, KSOP Tanjung Priok dan Nelayan Sekitar. 

"Alat dan Palsar yang di sediakan antara lainRIB 03 Jakarta, RIB 01 Jakarta, Rescue Car, Under Water Search Device, Aqua Eye, Palsar Selam, Palsar air, KNP 488 - KPLP, RIB 01 - KPLP dan Kapal Nelayan

Sementara itu, Kepala Kantor SAR DKI Hendra Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/3) mengatakan, pihaknya kirimkan personel penyelamat baik dari Kantor SAR DKI Jakarta maupun dari dermaga Basarnas di Pantai Mutiara, untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban.

Melansir SuaraJakarta.id-jaringan Ayojakarta.com, Sabtu (12/3), SAR Mission Coordiantor (SMC) Kantor SAR DKI Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, pencarian dilakukan sejak Kamis (10/3) malam hingga Jumat hari ini, tapi belum memperoleh hasil.

Kami sudah membagi unit untuk menyisir tiga area menggunakan kapal perahu karet, kapal patroli, serta dibantu alat penyelaman," katanya.

Hendra menjelaskan, unit SAR pertama melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet 03 Jakarta dengan luas area 2.84 Nm2.

Unit SAR kedua menggunakan kapal patroli milik KPLP Tanjung Priok, serta unit SAR ketiga mencari di bawah air melalui proses penyelaman dengan alat pendukung di antaranya pakaian menyelam dan kacamata air, di sekitar lokasi kejadian.

Operasi SAR pada Jumat juga melibatkan puluhan personel SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok, PolAir Polres Kepulauan Seribu, serta nelayan sekitar.

Diketahui, Kapal Motor Tanto Mandiri yang berlayar menuju Pontianak, tiba-tiba menabrak kapal nelayan yang ditumpangi yakni Darpan (37) dan Wadina (40).

Darpan ditemukan selamat dan langsung dievakuasi ke atas Kapal Tanto Mandiri, tapi satu nelayan atas nama Wadina (40) hingga saat ini masih dalam pencarian. (Rd/rls)